Example floating
Example floating
HUKRIM

Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Olah TKP Kasus Penganiayaan Berat Dua Warga Sipil

232
×

Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Olah TKP Kasus Penganiayaan Berat Dua Warga Sipil

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAYAPURA, Nemangkawipos.com — Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penganiayaan berat terhadap dua warga sipil yang terjadi di Jalur 1, Kompleks Angguruk Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis (6/11/2025). Olah TKP dilakukan pada Sabtu (8/11/2025).

Korban bernama Berberdion Taneladian (36) mengalami luka bacok pada kepala dan pergelangan tangan kiri, sementara Soleman Ebenhaiser Liu (30) mengalami luka bacok di punggung kiri. Keduanya saat ini menjalani perawatan medis intensif di RSUD Dekai.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku utama diketahui bernama Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim, yang mengklaim diri sebagai Komandan Batalyon Semut Merah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap Yahukimo. Pelaku utama telah dilumpuhkan oleh aparat dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (6/11/2025). Sementara tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Baca Juga :

Tim gabungan kemudian melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti, menguatkan proses penyidikan, serta menelusuri kronologi kejadian.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa olah TKP dilakukan untuk mengutamakan kepastian fakta hukum.

“Olah TKP ini dilakukan untuk memastikan setiap bukti dan fakta di lapangan dapat terverifikasi. Ini penting dalam mendukung proses penyelidikan dan penyidikan,” ujarnya.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menjelaskan bahwa sejumlah barang bukti berhasil diamankan.

“Barang bukti yang diamankan antara lain sebilah parang, satu sandal biru sebelah kiri, potongan kulit kepala korban, sepasang sandal Swallow oranye, serta kain Bali bermotif rasta yang terdapat bercak darah,” jelasnya.

Barang bukti tersebut saat ini dalam proses penyitaan dan pemeriksaan lanjutan. Aparat juga masih mengejar pelaku lain yang diduga terlibat.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat tetap tenang dan segera melapor apabila mengetahui keberadaan atau aktivitas kelompok yang terkait dengan peristiwa tersebut.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *