TIMIKA,nemangkawipos.com – Warga Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, kembali mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika agar segera menindaklanjuti usulan pengaspalan Jalan Yohanes Aikawe. Akses utama masuk kampung tersebut sudah diajukan selama 10 tahun, namun belum mendapat tanggapan dari pemerintah.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kampung Nawaripi, Kamis (6/2/2025) di Mil 21, seorang warga menegaskan pentingnya pengaspalan jalan bagi aktivitas keseharian masyarakat.
“RT-RT mengusulkan banyak program. Program yang sifatnya besar, seperti pengaspalan, harus ditangani langsung oleh pemkab,” ujarnya.
Sekretaris Distrik Wania, Aloisius, mendorong warga dan aparat kampung untuk mengawal usulan ini mulai dari Musrembang tingkat distrik sampai kabupaten.
“Jika lolos di tingkat distrik, kami akan kawal agar masuk dalam program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Musrembang kabupaten. Program yang lebih kecil dapat memanfaatkan dana desa atau dana distrik,” jelasnya.
Ia juga menyarankan agar program padat karya difokuskan di dalam kampung, agar manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Usulan Pengaspalan Tiap Tahun Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun, menegaskan pihaknya setiap tahun mengusulkan pengaspalan jalan masuk kampung.
“Selama ini belum ditanggapi. Kami harap tokoh masyarakat bersabar. Tahun ini kita usulkan lagi,” katanya.
Selain pengaspalan jalan, pemerintahan kampung memanfaatkan dana desa untuk membangun sejumlah fasilitas, antara lain wahana rohani Gua Maria dan kolam ikan yang baru diresmikan Penjabat (PJ) Bupati Mimika. Rencananya, kolam tersebut akan dijadikan lokasi lomba memancing pada Minggu mendatang.
“Niatnya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Kampung (PAK). Kami ajak anak muda ikut serta, jangan mabuk, tetapi terlibat dalam penjualan karcis dan retribusi kendaraan,” tambah Norman.
Terkait teknis retribusi, pihak kampung sudah berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika.
“Karcis dan teknisnya diserahkan ke kami. Bapenda menerima 10 persen saja,” ujarnya.
Di samping infrastruktur, Kampung Nawaripi juga menyiapkan lahan seluas 4 hektare bagi empat RT, sekitar 200 meter dari permukiman, untuk mendukung ketahanan pangan. Kabid Pemerintahan Kampung pada DPMK Kabupaten Mimika, CA Terius Werimon, menekankan bahwa seluruh program kampung harus dikawal dari tingkat distrik hingga DPRD.
“Pada akhirnya, semua usulan bermuara di DPRD. Jadi aparat kampung perlu menjalin komunikasi erat dengan anggota DPRD dari Dapil 4,” ujarnya.
Musrembang Kampung Nawaripi ini dihadiri pendamping Dana Desa (DD) Kabupaten Mimika, Babinpotdirga, Babinsa, Babinkamtibmas, Anggota Bamuskam, petugas Pustu, guru-guru, Sekretaris Kampung, Kepala Dusun, RT-RT, serta warga setempat. Diharapkan, sinergi antarpihak dapat mendorong realisasi program-program prioritas yang diusulkan, demi kesejahteraan masyarakat Nawaripi. REDAKSI