TIMIKA,nemangkawipos.com – Ketua Aliansi Pemuda Amungsa, Helios Kemong, dengan tegas menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) harus lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat Amungme, yang telah lama mendiami wilayah di kaki Gunung Nemangkawi.
Menurutnya, meskipun tambang di wilayah mereka terus dieksploitasi untuk menghasilkan kekayaan besar, masyarakat setempat masih merasa kurang mendapatkan perhatian.
“Freeport jangan hanya mengambil hasil kekayaan alam, tetapi juga harus melihat kondisi masyarakat lokal yang terdampak. Infrastruktur dan kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian utama,” ujar Helios dalam keterangan tertulis yang diterima awak media pada Sabtu (15/2/2025) malam.
Ia mengungkapkan bahwa masyarakat Amungme masih menghadapi berbagai kesulitan, terutama dalam akses infrastruktur dasar yakni minimnya akses jalan yang layak, terbatasnya fasilitas kesehatan, dan Kesulitan mendapatkan air bersih.
“Kami tidak ingin masyarakat Amungme hanya dijadikan penonton di tanah sendiri. Freeport harus menunjukkan tanggung jawab sosial yang nyata kepada masyarakat lokal,” tambahnya.
Menurut Helios, keberadaan tambang PT Freeport Indonesia seharusnya membawa manfaat langsung bagi masyarakat asli Amungme, bukan hanya untuk kepentingan ekonomi global.
“Jika Freeport bisa menghasilkan miliaran dolar dari tanah Amungme, seharusnya kesejahteraan masyarakat setempat juga menjadi prioritas,” tegasnya.
Jika PT Freeport Indonesia tidak segera bertindak, Aliansi Pemuda Amungsa berjanji akan terus menyuarakan tuntutan mereka hingga mendapatkan kejelasan yang nyata.
“Kami tidak akan tinggal diam jika masyarakat terus dibiarkan dalam kondisi sulit sementara kekayaan alam mereka terus diambil,” pungkasnya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak masyarakat Amungme dan mendesak PT Freeport Indonesia untuk lebih bertanggung jawab secara sosial dan ekonomi terhadap masyarakat lokal. Redaksi
Dari kecil, mencari tokoh Papua yang benar-benar membela rakyat Papua sangatlah sulit. Yang ada mereka punya kepentingan pribadi dan kelompok. Saat mengkritik mengatasnamakan rakyat Papua, tapi saat dibungkam dengan bantuan. Hilang dan lenyap berita mereka.
Sudah terlambat
Setuju:
Sebetulnya eksploitasi yang dilakukan oleh PT. Freeport (PTFI) ini merupakan perampokan masal karena Freeport sendiri tidak pernah memikirkan masyarakat Pribumi AMUNGME, walaupun ada itu hanya segelintir orang-orang tertentu. Jangan sekali-kali mempermainkan martabak dan eksistensi masyarakat AMUNGME, hanya karena mereka masyarakat kecil. Ingat hanya seekor burung yang terbang tanpa jelas kemana arahnya. PT Freeport tidak memiliki hak untuk mengambil keputusan secara sepihak, melainkan membutuhkan putra asli AMUNGME demi menjamin keberlangsungan hidup masyarakat setempat tanpa terkecuali.
Kadang oknum” yang tidak bertanggung jawab yang mengatas namakan masyarakat adat pemilik wilayah Yang mana, yang menjadi Hak yang harus di terima Masyarakat, mreka yang tangani, tanpa sepengetahuan masyarakat , , oknum” ini mreka yg menikmati, yg seharusnya menjadi bagian nya masyarakat itu sendiri.