Dinas Ketahanan Pangan Konsisten Menekan Inflasi Dengan Gelar GPM

Foto : Masyarakat saat mengantri pasar murah di halaman Gedung Emeneme Yauware TIMIKA.

banner 120x600

TIMIKA, nemangkawipos.com – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika secara konsisten menekan laju inflasi dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara rutin. Gelaran Pangan murah kali ini dilakukan pada Jumat, 09/08/24 di Halaman Gedung Eme Neme Yauware Timika, Papua Tengah. 

 

Ada beberapa komoditi pangan yang mengalami inflasi maka dinas ketahanan pangan menjawab persoalan tersebut dengan melakukan Gerakan pangan murah. Program GPM ini telah dilakukan selama dua tahun berturut-turut dan ini merupakan yang kali kedua belas.

Baca Juga :

 

Kegiatan kolaborasi yang melibatkan Dinas Ketahanan Pangan Mimika, Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Mimika, dan Dinas Perikanan Kabupaten Mimika tersebut dibanjiri oleh warga.

 

Secara nasional, Papua Tengah mengalami inflasi yang cukup tinggi yaitu berada di urutan dua, inflasi yang tinggi terjadi setelah Kabupaten Nabire bergabung dengan Kabupaten Mimika di Papua Tengah. Kabupaten Mimika dan Nabire merupakan barometer untuk mengukur inflasi di Provinsi Papua Tengah saat ini. Data inflasi ini didapatkan berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga.

 

Yulius Mengungkapkan Jika Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi maupun Kabupaten tidak melakukan kegiatan untuk menekan laju inflasi maka inflasi tidak akan turun. Harusnya TPID berupaya melakukan kegiatan menekan lajunya inflasi, kemudian melaporkan secara rutin sehingga angka inflasi bisa menurun.

Beberapa minggu terakhir tingkat inflasi di kabupaten Mimika mengalami kenaikan, ada lima komoditi yang mengalami inflasi.

Selain GPM, pihaknya juga menekan inflasi dengan beberapa kegiatan lainnya seperti melakukan penjualan di tokoh, membeli tanaman pangan mama Papua kemudian menjualnya, dan melakukan program ketahanan pangan keluarga.

Selaku Kepala Seksi Distribusi Pangan, Husnia mengungkapkan bahwa tujuan dari Gerakan Pangan Murah adalah untuk menstabilkan harga mengingat ada beberapa komoditi mengalami inflasi. jenis komoditi yang dijual saat ini masih seperti dengan biasanya, hanya saja volumenya yang dinaikan karena mengingat titik lokasi kegiatannya di gedung Eme Neme Yauware sehingga masyarakat pasti membludak.

 

Dalam mengetahui inflasi setiap harinya pihak dinas melakukan pendataan harga komoditi pangan, dari pendataan tersebut diketahui bahwa harga cabai masih mengalami inflasi.

 

 Untuk memastikan kegiatan ke depan, pihaknya masih menunggu perubahan anggaran, jika ada perubahan anggaran maka gerakan pangan murah akan dilanjutkan pada bulan September. Ke depannya jika tidak ada perubahan anggaran maka sisa anggarannya akan digunakan untuk GPM menjelang Hari Raya Natal.

 

“Untuk program dan kegiatan dalam tahun depan kita tetap ajukan tapi untuk penetapan ke tim anggaran,  mudah-mudahan tahun depan kita lanjutkan karena kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan pasokan ” Tutupnya.

banner 325x300
Buka Whastap
Klik disini Untuk Hubungi Kami ?
Admin Nemangkawi Pos
Hello Kak
Ada Yang Bisa Kami Bantu?