JAYAPURA, Nemangkawipos.com – Sekretaris Barikade 98 Provinsi Papua sekaligus Penjabat Wakil Ketua DPP Barikade 98, Dino Renyaan, mengecam keras tindakan anarkis aparat kepolisian terhadap aktivis di Bandara Internasional Sentani, Jayapura, pada Selasa (12/8/2029).
“Saya mengutuk keras anarkisme yang dilakukan aparat kepolisian terhadap sahabat-sahabat saya di Bandara Sentani. Ini adalah pembunuhan demokrasi di tanah Papua!” tegas Dino melalui sambungan telepon WhatsApp.
Dino menyebut, kekerasan terjadi saat massa hendak menyampaikan aspirasi kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia menduga insiden tersebut tidak terlepas dari campur tangan pejabat gubernur Papua yang memanfaatkan jabatannya untuk mengintervensi proses Pemilu.
“Ini murni kriminalisasi demokrasi. Pejabat gubernur Papua bersama para bupati keliling kabupaten secara terang-terangan mengarahkan dukungan untuk salah satu pasangan calon. Kami memiliki bukti otentik,” ujarnya.
Dino mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera memerintahkan Kapolda Papua untuk menghentikan kekacauan politik di Jayapura dan mengembalikan netralitas aparat keamanan.
“Dari Sabang sampai Merauke, aktivis 98 harus menganggap ini sebagai peringatan keras bahwa demokrasi kita sedang dijajah dari dalam,” serunya.
Selain itu, Dino menginstruksikan seluruh pendukung pasangan BTM-CK agar tetap solid dan mengawal ketat proses pleno hingga tingkat KPU Provinsi Papua untuk memastikan penyelesaian sengketa politik berjalan adil dan transparan.