NABIRE, Nemangkawipos.com – Pemerintah Provinsi Papua Tengah bersama delapan kabupaten, yakni Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Mimika, dan Puncak, resmi mendeklarasikan komitmen eliminasi malaria dengan semangat “Bersatu Mewujudkan Papua Tengah Bebas Malaria”, Jumat (1/8/2025) di halaman Kantor Gubernur Papua Tengah, area bandara lama Nabire.
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, SH, menegaskan bahwa meskipun target nasional eliminasi malaria ditetapkan pada 2030 sesuai Permenkes Nomor 22 Tahun 2022, Papua Tengah tidak bisa menunggu hingga waktu tersebut.
“Kita harus bergerak sekarang. Deklarasi ini adalah tonggak sejarah. Bersama bupati, mitra pembangunan, dan seluruh masyarakat, kita berkomitmen menghapus malaria dari Papua Tengah, dari gunung hingga pesisir, dari kampung ke kampung,” tegas Nawipa.
Ia meminta para kepala daerah menjadikan penanggulangan malaria sebagai prioritas pembangunan daerah, dengan langkah nyata berupa penyediaan kelambu berinsektisida, pemberdayaan kader malaria, penguatan surveilans, serta integrasi program malaria dengan pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak.
Nawipa juga memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten, tenaga kesehatan, mitra pembangunan, dan relawan yang telah berjuang di lapangan menghadapi tantangan malaria.
“Malaria tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga masa depan pembangunan Papua. Data SISMAL menunjukkan lebih dari 93% kasus malaria Indonesia terjadi di Tanah Papua, dan Papua Tengah mencatat hampir 170 ribu kasus pada 2024. Ini angka yang sangat serius,” ujarnya.
Yang memprihatinkan, lanjut Nawipa, banyak kasus terjadi pada ibu hamil dan balita, sehingga berisiko menimbulkan anemia berat, gangguan pertumbuhan, hingga kematian janin.
“Hari ini kita berkumpul bukan sekadar menghadiri seremoni, tetapi untuk menyatukan komitmen, hati, dan langkah demi mewujudkan Papua Tengah bebas malaria,” tambahnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menuntaskan malaria demi masa depan Papua Tengah yang lebih sehat.
“Mari kita wujudkan Papua Tengah sehat. Anak-anak tumbuh cerdas, ibu-ibu tetap sehat, dan masyarakat hidup produktif. Dengan gotong royong, saya yakin Papua Tengah mampu bebas malaria lebih cepat dari target nasional,” pungkas Nawipa.
(Sumber: Humas Setda Provinsi Papua Tengah)