TIMIKA, NemangkawiPos.com — Keputusan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang secara tegas mencabut izin empat perusahaan tambang nikel di kawasan konservasi Raja Ampat, Papua Barat Daya, mendapat apresiasi luas dari masyarakat Papua, khususnya generasi muda dan pegiat lingkungan.
Tokoh muda Papua sekaligus pengusaha lokal, Faya Naa, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kebijakan tersebut. Menurutnya, pencabutan izin tambang menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap kelestarian alam Papua dan perlindungan hak-hak masyarakat adat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo atas ketegasan dan keberanian beliau dalam mengambil langkah ini. Raja Ampat adalah surga dunia yang tidak ternilai, dan keputusan ini adalah bentuk nyata menjaga warisan alam Papua untuk generasi masa depan,” ujar Faya Naa di Timika, Selasa (10/6/2025).
Ia menambahkan bahwa langkah Presiden Prabowo selaras dengan semangat pembangunan berkelanjutan yang diharapkan masyarakat Papua pembangunan yang tidak mengorbankan ekologi, budaya, maupun hak-hak sosial demi keuntungan sesaat.
“Keputusan ini memberi harapan bahwa pembangunan di Papua bisa dijalankan dengan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal. Kami berharap langkah ini menjadi awal dari berbagai kebijakan berpihak lainnya untuk Tanah Papua,” tambahnya.
Diketahui, dalam rapat terbatas yang digelar pada 9 Juni 2025, Presiden Prabowo memutuskan untuk mencabut izin operasi empat perusahaan tambang nikel yang berada di kawasan konservasi Raja Ampat. Kebijakan ini mendapat dukungan dari kementerian terkait dan komunitas lingkungan yang selama ini menyoroti dampak industri ekstraktif terhadap ekosistem laut dan darat di Papua.
Faya Naa turut mengajak seluruh elemen masyarakat Papua untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan positif dari pemerintah dan secara kolektif menjaga serta mengelola kekayaan alam Papua secara bijaksana demi masa depan yang lebih bermartabat.