Pemuda Mimika Bersatu Desak Tindak Cepat Atasi Jalan Rusak, Banjir, dan Layanan Kesehatan

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Puluhan aspirasi disuarakan Pemuda Mimika Bersatu dalam forum resmi di DPRK Mimika, Selasa (2/9/2025), menyoroti lambatnya penanganan masalah infrastruktur, banjir, layanan kesehatan, dan ketimpangan sosial. Aspirasi diserahkan secara simbolis kepada Ketua DPRK, Primus Natikapereyau, di Ruang Serbaguna Kantor DPRK.

Forum ini disaksikan seluruh anggota dewan, aparat keamanan, dan sejumlah organisasi kepemudaan serta kemasyarakatan.

Ketua Cabang GMNI Kabupaten Mimika, Kristoforus Toffi, menegaskan bahwa meski Mimika kaya sumber daya alam, kualitas hidup masyarakat masih jauh tertinggal. GMNI mendesak pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terkait untuk segera mengambil tindakan nyata, mulai dari perbaikan jalan rusak, normalisasi drainase, peningkatan fasilitas kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.

“Kami juga menekankan transparansi CSR perusahaan, kebijakan afirmatif bagi putra daerah, pengendalian harga sembako, dan pemberantasan korupsi. Kami akan terus mengawal tuntutan ini hingga ada komitmen serius dari pemerintah,” tegas Toffi.

Poin-Poin Tuntutan GMNI Mimika:

Infrastruktur dan Jalan

1. Perbaikan menyeluruh jalan nasional, provinsi, dan kabupaten.

2. Penanganan dampak one way Jalan Budi Utomo dan kerusakan Jalan Busiri–Wr. Supratman.

3. Perbaikan jalan dalam kota, khususnya Jalan Hasanuddin dari lampu merah Timika Mall hingga SPBU Hasanuddin.

Penanganan Ruas Jalan

1. Audit keselamatan jalan di titik rawan kecelakaan (black spot).

2. Pembuatan guardrail, lampu peringatan, dan rambu penyeberangan strategis.

3. Penertiban kendaraan berat dan penerapan timbangan sebelum masuk kota.

Penanganan Banjir

1. Normalisasi dan revitalisasi drainase primer dan sekunder.

2. Penindakan pembuang sampah sembarangan dan pendangkalan saluran air.

3. Pembangunan tanggul dan sistem polder di wilayah rawan genangan.

Layanan Kesehatan

1. Pengadaan alat medis modern, obat-obatan, dan tambahan tenaga medis.

2. Layanan kesehatan 24 jam dan ambulans operasional di seluruh distrik.

3. Program penyuluhan penyakit endemik dan PHBS.

4. Penyelesaian masalah air bersih dan sanitasi di kampung-kampung.

Ketimpangan Sosial

1. Transparansi CSR perusahaan tambang.

Kebijakan afirmatif putra daerah dalam rekrutmen tenaga kerja.

2. Pemberdayaan UMKM melalui akses modal, pemasaran, dan pelatihan.

3. Pengendalian harga sembako dan fasilitas layak bagi Mama-Mama pedagang.

4. Penghentian pembangunan pasar kontroversial.

Program Kementerian Sosial & Pendidikan

1. Kajian pembangunan Sekolah Rakyat atau optimalkan yang ada.

2. Pemkab dan DPRK memiliki Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

3. Evaluasi pembukaan sekolah negeri yang berdekatan.

4. Memenuhi kebutuhan dasar: sekolah, air bersih, gereja, dan perlengkapan medis, terutama di wilayah pesisir.

Pemberantasan Korupsi
GMNI menegaskan perlunya tindakan nyata dalam pemberantasan korupsi di Mimika.

“Kami tidak akan berhenti menyuarakan dan mengawal tuntutan ini hingga ada komitmen serius dari pemerintah,” tegas Toffi.