TIMIKA, nemangkawipos.com – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah segera merilis peta ketahanan dan kerentanan pangan yang telah disusun bersama sejumlah akademisi bekerjasama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mimika, Yulius Koga mengungkapkan, progres pembuatan peta tersebut telah rampung secara keseluruhan.
“Tinggal kita hari Rabu atau Kamis akan sosialisasi, sekaligus launching,” ungkap Yulius Koga saat ditemui wartawan di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (27/5/2024).
Ia mengatakan tujuan adanya peta tersebut untuk memantau kekurangan, kelebihan, serta mengontrol kebutuhan serta produksi pada suatu wilayah.
“(Peta,red) itu adalah suatu ukuran kinerja kami, sebenarnya ada di situ. Makanya kita bikin,” katanya.
Yulius menyebut, dalam pembuatan peta ini pihaknya bekerjasama dengan akademisi dan Bappenas untuk melakukan pendataan sekaligus pemetaan.
“Peta kerawanan itu semua data ada di dalam situ. (Misalnya,red) kita mau tahu jumlah stunting, itu ada di dalam, terus kemiskinan ekstrem, produksi pertanian, perkebunan, daerah mana yang kekurangan pangan kita tahu, mana yang rawan bencana kita bisa tahu,” tuturnya.
Ia pun mengatakan peta setiap tahunnya akan diperbaharui untuk menjaga agar data yang digunakan adalah data terbaru dari kondisi yang ada di Kabupaten Mimika.
“Karena kan di daerah ada terjadi surplus atau kekurangan (pangan,red), itu setiap tahun kan berbeda. Jadi peta ini penting untuk mengetahui kebutuhan pangan masyarakat,” pungkasnya.
