TIMIKA, nemangkawipos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Mimika, telah menyatakan terjadi inflasi y-on-y dari (tahun ke tahun) sebesar 3,36 persen pada April 2024. Berdasarkan data BPS yang dirangkum dalam berita resmi statistik yang diterbitkan pada 2 Mei 2024, pada April 2024. Terjadi di Mimika telah terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,36 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,64.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,60 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,36 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,37 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 7,72 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,27 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,42 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,74 persen. Kelompok pendidikan merupakan kelompok yang tidak mengalami perubahan.Tingkat inflasi month to month (m-to-m atau bulan ke bulan) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Timika bulan April 2024 masing-masing sebesar 1,01 persen dan 1,27 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi y-on-y pada April 2024, antara lain beras, bawang putih, emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, tauge, tomat, terong, roti manis, Sigaret Kretek Mesin (SKM), mobil, cabai rawit, ikan bawal, tarif laboratorium, Sigaret Putih Mesin (SPM), Mie, Penyedap Masakan, kangkung, cabai merah, dan ikan bakar.
Selain itu, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y, antara lain, ikan kembung, angkutan udara, daging babi, tempe, ikan cakalang, mnyakgoreng, buncis, bayam, obat dengan resep, air kemasan, mie kering instant, wortel, tahu mentah, sawi hijau, ketimun, sabun detergen bubuk, pisang, daun kemangi, anggur, dan daunpepaya.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi m-to-m pada April 2024, antara lain, cabai rawit, emas perhiasan, bawang merah, telur ayam ras, tomat, mobil, ikan bawal, tahu mentah, bawang putih, ketela pohon, tauge, kangkung, Sigaret Kretek Mesin(SKM), ikan mumar, ayam hidupo, sepeda motor, tempe, gula pasir, kol putih, dan daging sapi.
Selanjutnya, komoditas yang memberikan andil deflasi m-to-m antara lain, daging babi, terong, angkutan udara, garam, sawi hijau, daun kemangi, bedak, dan mie kering instant.
Angka Inflasi tersebut lebih baik dari bulan Maret lalu yang tercatat sebesar 3,46 persen (y-to-y).
Kelompok ini pada April 2024 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 4,60 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 105,01 pada April 2023 menjadi 109,84 pada April 2024.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok rokok dan tembakau sebesar 6,00 persen dan terendah yaitu subkelompok makanan sebesar 4,87 persen.
Subkelompok minuman beralkohol tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada April 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 1,99 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: beras sebesar 0,71 persen; bawang putih sebesar 0,47 persen; telur ayam ras sebesar 0,21 persen; tauge sebesar 0,19 persen; tomat sebesar 0,18 persen; terong sebesar 0,15 persen; roti manis sebesar 0,14 persen; Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,13 persen; cabai rawit
sebesar 0,9 persen; ikan bawal dan Sigaret Putih Mesin (SPM) masing-masing sebesar 0,08 persen; penyedap masakan, cabai merah, kangkung dan gula pasir masing-masing sebesar 0,06 persen; kue basah, daging sapi, dan ketela pohon masing-masing sebesar 0,05 persen;
serta pepaya dan kopi bubuk masing-masing sebesar 0,04 persen. Sedangkan komoditas
yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu: ikan kembung sebesar 0,38 persen; daging babi dan tempe masing-masing sebesar 0,14 persen; ikan cakalang sebesar 0,13 persen; minyak goreng sebesar 0,11 persen; buncis sebesar 0,06 persen; bayam sebesar 0,05 persen; air kemasan sebesar 0,04 persen; mie kering instant, wortel, tahu mentah, dan
sawi hijau masing-masing sebesar 0,03 persen; ketimun dan pisang masing-masing sebesar 0,02 persen; daun kemangi, anggur, daun pepaya, jambu batu, jagung manis, dan lengkuas sebesar 0,01 persen.
Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m sebesar 0,73
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu: cabai rawit sebesar 0,20 persen; bawang merah sebesar 0,18 persen; telur ayam ras sebesar 0,16 persen; tomat sebesar 0,12 persen; ikan bawal sebesar 0,08 persen; tahu mentah sebesar 0,05 persen; bawang putih sebesar 0,04 persen; ketela pohon sebesar 0,03 persen; tauge,
kangkung, Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan ikan mumar masing-masing sebesar 0,02 persen; serta ayam hidup, tempe, gula pasir, kol putih, daging sapi, dan cumi-cumi masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, yaitu: daging babi sebesar 0,14 persen; terong sebesar 0,10 persen; serta
garam, sawi hijau, daun kemangi, dan mie kering instant sebesar masing-masing 0,01 persen. Sementara itu, Pakaian dan Alas KakiK elompok ini pada April 2024 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 100,46 pada April 2023 menjadi 101,63 pada April 2024.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi y-on-y, yaitu: subkelompok pakaian sebesar 1,32 persen dan subkelompok alas kaki sebesar 0,66 persen.
Kelompok ini pada April 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: baju kaos tanpa kerah/T-Shirt wanita, seragam sekolah pria, baju kaos tanpa kerah/T-Shirt anak, seragam sekolah anak, dan seragam sekolah wanita masing-masing sebesar 0,01 persen.
Sementara kelompok ini pada April 2024 tidak memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasim-to-m. Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga Kelompok ini pada April 2024 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,14 pada April 2023 menjadi 104,55 pada April 2024.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan sebesar 7,44 persen dan terendah yaitu subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 4,33 persen. Subkelompok sewa dan kontrak rumah tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada April 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,35 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen; pasir sebesar 0,05 persen; cat tembok, kayu lapis, batako, dan kayu balokan masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu paku sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada April 2024 tidak memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi m-to-m.
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga Kelompok ini pada April 2024 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,26 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 103,74 pada April 2023 menjadi 106,08 pada April 2024.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum sebesar 7,97 persen dan terendah yaitu subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin sebesar 1,24 persen.
Kelompok ini pada April 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,07
persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: service ac sebesar 0,02 persen; pengharum cucian, pembersih lantai, stoples, karpet, handuk, kain gorden, sabun cream data, pemutih, piring, pembasmi nyamuk spray, penyegar ruangan, dan bola lampu masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/ sumbangan deflasi y-on-y, yaitu sabun detergen bubuk sebesar 0,02 persen.
Sementara kelompok ini pada April 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu pengharum cucian sebesar 0,01 persen.
Kesehatan Kelompok ini pada April 2024 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,37 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 99,06 pada April 2023 menjadi 101,41 pada April 2024. Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok jasa kesehatan lainnya sebesar 14,80 persen dan terendah yaitu subkelompok jasa rawat jalan sebesar 2,09 persen. Subkelompok jasa rawat inap tidak mengalami perubahan Kelompok ini pada April 2024 memberikan andil sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,09persen.
Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: tarif laboratorium sebesar 0,08 persen; tarif dokter umum sebesar 0,03 persen; obat batuk sebesar 0,02 persen; dan obat penurun panas sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/ sumbangan deflasi y-on-y, yaitu obat dengan resep sebesar 0,04 persen. Sementara kelompok ini pada April 2024 tidak memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi m-to-m.
Transportasi Kelompok ini pada April 2024 Timika mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,42 persen atau terjadi penurunan indeks dari 110,00 pada April 2023 menjadi 109,54 pada April 2024. Subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 10,33 persen. Sementara subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi yaitu pembelian kendaraan sebesar 4,36 persen dan terendah yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi sebesar 0,99 persen. Kelompok ini pada April 2024 memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y sebesar 0,04
persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu angkutan udara sebesar 0,22 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: mobil sebesar 0,11 persen; pemeliharaan sebesar 0,03 persen; sepeda motor sebesar 0,02 persen; dan perbaikan ringan kendaraan sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada April 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m sebesar 0,06 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu: mobil
sebesar 0,09 persen; serta sepeda motor sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, yaitu angkutan udara sebesar 0,04 persen.