Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

Gubernur Papua Tengah Apresiasi Bakti Sosial PTFI di Nabire: Ribuan Pelajar dan Puluhan Pasien Katarak Terbantu

265
×

Gubernur Papua Tengah Apresiasi Bakti Sosial PTFI di Nabire: Ribuan Pelajar dan Puluhan Pasien Katarak Terbantu

Sebarkan artikel ini

Capt: Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, didampingi Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menyerahkan secara simbolis bantuan kacamata gratis kepada 487 pelajar di Nabire.

Example 468x60

NABIRE, Nemangkawipos.com – Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Nawipa, mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang digelar PT Freeport Indonesia (PTFI) di Nabire pada 5—13 Agustus 2025. Kegiatan tersebut meliputi edukasi dan pemeriksaan mata gratis untuk pelajar, pembagian kacamata gratis, serta operasi katarak untuk masyarakat.

“Kesehatan mata itu penting. Kalau penglihatan anak-anak rusak, itu masalah besar. Sejak dini mereka harus mendapat edukasi tentang cara merawat mata. Terima kasih Freeport Indonesia, karena kegiatan ini sangat bermanfaat dan masyarakat merasakan langsung dampaknya,” ujar Gubernur dalam sambutannya pada puncak acara bakti sosial di Nabire, Rabu (13/8/2025).

Gubernur menyebut bakti sosial ini sebagai upaya besar untuk memastikan kesehatan masyarakat Papua Tengah, khususnya di bidang kesehatan mata.

Baca Juga :

“Ini pekerjaan besar untuk melayani orang kecil yang membutuhkan. Terima kasih kepada para dokter dan perawat. Kita harus dukung Freeport Indonesia karena melalui mereka kita banyak terbantu. Saya berharap kegiatan seperti ini berlanjut di wilayah lain di Papua Tengah,” tambahnya.

Rangkaian bakti sosial dimulai pada 5—6 Agustus di SMP Negeri 1 Nabire, dilanjutkan 7—8 Agustus di SMP Negeri 4 Nabire, sementara operasi katarak dilaksanakan 11—13 Agustus di RSUD Nabire dan Klinik Mata Rihensa. Kegiatan ini merupakan kolaborasi PTFI bersama Pemprov Papua Tengah, Pemkab Nabire, RSUD Nabire, PERDAMI Papua, dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Hasilnya, sebanyak 1.043 pelajar menjalani pemeriksaan mata, 487 pelajar menerima kacamata gratis, dan 80 pasien menjalani operasi katarak.

Director & EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan dalam mengatasi masalah kesehatan mata masyarakat. PTFI juga menyiapkan tahap kedua untuk memperluas manfaat dan memberikan perawatan berkelanjutan.

“Sejalan dengan perayaan HUT ke-80 RI dan mendukung program pemerintah, PTFI ingin memastikan anak-anak memiliki penglihatan sehat sejak dini. Jika mata sehat, mereka bisa belajar dengan baik, berprestasi, dan kelak melakukan perubahan di Tanah Papua,” ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Nabire, Theresia, mengatakan para siswa sangat antusias mengikuti pemeriksaan mata.

“Masih banyak anak dan orang tua di Papua yang belum menyadari pentingnya pemeriksaan mata. Kami berterima kasih kepada Freeport, PERDAMI, dan Dinas Pendidikan,” ucapnya.

Salah satu pasien operasi katarak, PS Waromi, mengaku bersyukur setelah penglihatannya kembali pulih. “Saya mengalami katarak sejak lama. Kini setelah operasi, saya berharap bisa membaca Alkitab dengan jelas untuk melayani jemaat,” kata Pendeta berusia lanjut itu.

PTFI, sebagai perusahaan tambang tembaga terintegrasi dari hulu hingga hilir terbesar di dunia, merayakan HUT ke-80 RI dengan mengusung semangat nasionalisme dan gotong royong di lima titik lokasi kerja, mulai dari Tembagapura, Kuala Kencana, dan Nabire di Papua, hingga Gresik, Jawa Timur, dan Jakarta.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *