Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

Gelar Acara Bakar Batu 7 Suku Simbol Persatuan Bentuk Dukungan Untuk Maximus-Peggi

66
×

Gelar Acara Bakar Batu 7 Suku Simbol Persatuan Bentuk Dukungan Untuk Maximus-Peggi

Sebarkan artikel ini

Foto : tim MP3

Example 468x60

TIMIKA, nemangkawipos.com– suasana penuh haru dan semangat persatuan mewarnai upacara adat bakar batu yang digelar oleh masyarakat tujuh suku. Ribuan masyarakat dari tujuh suku di Kabupaten Mimika berkumpul di belakang Perumahan Pemda untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Maximus Tipagau dan Peggi Patricia Pattipi. Pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Upacara yang dipimpin oleh Suku Moni ini berjalan dengan lancar dan khidmat. Cuaca cerah menjadi pertanda baik bagi kelanjutan acara adat yang telah lama dinantikan. Dalam suasana penuh kekeluargaan, masyarakat dari berbagai suku berkumpul, saling berbagi makanan, dan mempererat tali persaudaraan.

Example 300x600

Acara bakar batu tidak hanya menjadi simbol dukungan bagi Maximus dan Peggi, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi dan persatuan antar suku yang ada di Kabupaten Mimika. Maximus Tipagau dan Peggi Patricia Pattipi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang telah hadir dan mendukung mereka, serta berjanji untuk bekerja keras demi kemajuan semua suku di daerah ini jika mereka terpilih.

Baca Juga :

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial antara masyarakat serta meningkatkan kesadaran politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang.

Salah satu momen yang paling menyentuh adalah penyerahan kapak oleh David Murib, perwakilan dari orang tua Suku Damal, kepada Maximus Tipagau. Kapak tersebut memiliki sejarah yang panjang, pernah digunakan oleh almarhum Bapak Klemen Tinal dan kini dipercayakan untuk diberikan kepada Maximus.

“Saya sudah asah tajamkan kapak ini dan saat ini saya serahkan ke Kau,” ungkap David Murib dengan penuh makna.

Maximus Tipagau pun menerima kapak tersebut dengan penuh hormat. Baginya, kapak bukan hanya sekadar alat, tetapi juga simbol kepemimpinan dan perjuangan.

“Orang gunung memiliki kapak dan panah. Panah untuk berburu dan kapak untuk berkebun, berjuang. Oleh karena itu, ini adalah tanda bahwa kita harus berjuang, berjuang, dan berjuang,” tegas Maximus.

Upacara adat bakar batu bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mengandung makna yang sangat dalam. Melalui upacara ini, masyarakat in gin menunjukkan dukungan penuh kepada Maximus-Peggi. Kapak yang diserahkan merupakan simbol kepercayaan masyarakat bahwa Maximus-Peggi adalah pemimpin yang tepat untuk membawa perubahan bagi Kabupaten Mimika.

Dengan semangat persatuan yang tinggi, masyarakat Mimika berharap agar Maximus-Peggi dapat membawa Mimika ke arah yang lebih baik. Mereka menantikan kepemimpinan yang berpihak pada masyarakat, serta pembangunan yang merata dan berkelanjutan.(Advertorial)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buka Whastap
Klik disini Untuk Hubungi Kami ?
Admin Nemangkawi Pos
Hello Kak
Ada Yang Bisa Kami Bantu?