Forum Intelektual Kabupaten Puncak Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Papua Tengah

NABIRE,nemangkawipos.com – Puluhan peserta dari Forum Intelektual Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, menggelar aksi demonstrasi damai di depan Kantor Gubernur Papua Tengah, Jl. Merdeka, Karang Mulia, Distrik Nabire, pada (7/2/2025) . Aksi ini dipimpin oleh Jumbunik Magai, selaku Koordinator Lapangan (Koorlap), dengan tujuan menyuarakan dugaan ketidakadilan dalam proses pengangkatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT) jalur Otonomi Khusus (Otsus) periode 2024–2029.

Aspirasi dari Forum Intelektual Kabupaten Puncak diterima oleh Ukkas, Staf Ahli Bidang SDM yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah. Turut hadir Kapolres Nabire, Kepala Biro Hukum, serta Tim Panitia Seleksi (Pansel) DPRPT, yang mendengarkan langsung tuntutan demonstran.

Dalam orasinya, Jumbunik Magai menegaskan bahwa pihaknya menolak hasil pengumuman calon terpilih DPRPT Papua Tengah jalur Otsus. Ia menyebut hasil seleksi tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang kewenangan dan kelembagaan dalam pelaksanaan kebijakan Otsus di Papua.

Pengangkatan Petrus Asso, yang menurut para demonstran tidak memenuhi syarat domisili. Mereka mengungkapkan bahwa Petrus Asso baru mengurus KTP sebagai warga Kabupaten Puncak pada 10 Desember 2024, namun langsung lolos seleksi dan mendapatkan kursi DPRPT.

“Apakah ada aturan di Republik Indonesia yang membolehkan seseorang yang baru berpindah KTP langsung mendapat jabatan di DPRPT?” tanya Jumbunik Magai.

Demonstran juga meminta Tim Pansel meninjau kembali hasil seleksi dan membatalkan pengangkatan Petrus Asso, karena dianggap bukan bagian dari masyarakat asli Kabupaten Puncak.

Nelhok Magai, selaku Sekretaris Koorlap, menyatakan bahwa Tim Pansel telah melanggar kode etik dalam proses seleksi, sehingga tidak memenuhi prinsip transparansi dan keadilan. Sementara itu, Bernad Murib menambahkan bahwa pengangkatan ini bertentangan dengan Undang-Undang dan menyoroti pernyataan mantan Pj Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, yang sebelumnya menyebut bahwa Petrus Asso tidak memenuhi syarat sebagai anggota DPRPT Kabupaten Puncak.

Para demonstran menegaskan bahwa mereka tidak akan meninggalkan lokasi sebelum tuntutan mereka dipenuhi. Aksi dari Forum Intelektual Kabupaten Puncak berjalan dengan lancar dan damai, di bawah pengawalan ketat dari aparat kepolisian guna menjaga keamanan dan ketertiban.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Tim Pansel maupun Pj Gubernur Papua Tengah mengenai tuntutan demonstran. REDAKSI