DPR Papua Tengah Gelar Reses Tahap I di Mimika, Serap Aspirasi Warga

TIMIKA, nemangkawipos.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Tengah, Nancy Raweyai bersama Araminus Omaleng, menggelar reses tahap I untuk penyerapan aspirasi dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Mimika. Kegiatan ini berlangsung di Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Jumat (21/3/2025).

Nancy Raweyai menyampaikan bahwa reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan melakukan pengawasan langsung terkait kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Ia didampingi oleh Araminus Omaleng dari Komisi II serta Elfinus Omaleng dari KAP Bidang Ekonomi dalam kolaborasi kerja nyata di lapangan.

“Siang hari ini saya selesai reses di Jayanti Timika Gunung untuk melakukan penyerapan aspirasi dan pengawasan. Kami benar-benar turun langsung melihat apa yang terjadi di lapangan agar dapat memberikan masukan konkret pada rapat dengar pendapat dengan mitra pemerintah,” ujar Nancy.

Nancy menyoroti masih adanya inisiatif pembangunan dari pihak swasta dan masyarakat secara mandiri, tanpa dukungan optimal dari pemerintah daerah. Ia berkomitmen memperjuangkan agar ke depan ada sinergi kelembagaan antara pemerintah kabupaten dan provinsi untuk membangun Papua Tengah secara lebih terstruktur.

“Anggaran itu sudah jelas ada. Dengan adanya DPR Papua Tengah, tugas dan fungsi kami adalah memastikan semuanya berjalan baik. Kita harus bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Papua Tengah yang lebih baik,” sorotnya.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar ke depan tidak ada lagi politik identitas yang justru memperkeruh suasana dan menghambat kemajuan daerah. Ia menilai politik identitas sering memecah belah dan tidak mendidik generasi penerus.

“Saya berharap politik identitas tidak lagi dimainkan, terutama di Papua Tengah. Semangatnya adalah kita harus bersama-sama, tanpa memandang perbedaan, dalam membangun Papua Tengah secara adil dan merata,” pungkas Nancy.

Nancy mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam membangun Papua Tengah, tanpa terjebak dalam perbedaan latar belakang.

“Semangatnya adalah kita bersama-sama dalam satu kesadaran untuk membangun Papua Tengah. Tidak ada lagi sekat antara OAP dan non-OAP, kita harus berjalan bersama menuju kemajuan,” pungkasnya.