TIMIKA, nemangkawipos.com – Dalam upaya mempromosikan diversifikasi dan inovasi pangan lokal, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengadakan Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal (P2PL) di Aula Dinas Ketahanan Pangan Mimika.
Pelatihan berlangsung selama lima hari, mulai 25 hingga 29 Juni 2024, dengan menghadirkan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua sebagai narasumber.
Kegiatan ini dibuka oleh Inosensius Yoga Pribadi, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memanfaatkan ketersediaan pangan lokal untuk menciptakan produk olahan yang sehat, aman, berdaya saing, dan memiliki nilai jual tinggi.
Pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta dari enam distrik di Mimika. BSIP Papua mendampingi proses pembuatan berbagai olahan berbasis pangan lokal seperti:
•Cheese stick ubi jalar
•Bolu zebra sagu
•Roti ubi jalar
•Pizza ubi jalar
•Pudding batatas
•Brownies mocaf (singkong)
•Jala-jala sagu
Bahan dasar seperti ubi jalar, sagu, dan singkong, yang mudah diperoleh di Papua, diolah menjadi produk yang digemari oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mimika, Yuliau Koga, S.Sos, M.Si, menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membangun kecintaan masyarakat terhadap pangan lokal dan memperkuat budaya konsumsi pangan khas daerah.
“Melalui inovasi dan diversifikasi produk olahan, kami berharap peserta dapat menciptakan menu-menu baru yang dapat meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal di Mimika,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong keberlanjutan produksi pangan lokal serta memperluas pasarnya sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.