Bupati-Wabup Mimika Resmikan Program Air Bersih, 12 Ribu Lebih Rumah Telah Tersambung

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Bupati dan Wakil Bupati Mimika meresmikan layanan air bersih sebagai bagian dari program 100 hari kerja pemerintah daerah, bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar, khususnya kebutuhan air minum yang layak dan aman.

Peresmian dilakukan pada Sabtu (12/7/2025) di Jalan SP2 Jalur 5, Mimika. Hingga saat ini, tercatat sudah 12.815 sambungan rumah yang telah terpasang di wilayah perkotaan.

Dalam sambutannya, Bupati Mimika, Johannes Rettob, menjelaskan bahwa program air bersih ini sebenarnya telah direncanakan sejak tahun 2012, dan mulai direalisasikan pada tahun 2013 saat PTFI membangun Water Treatment Plant (WTP) di Kuala Kencana. Namun, sempat terhenti karena sejumlah kendala teknis dan administratif.

“Air bersih adalah salah satu indikator penting kota yang berkembang. Saat saya menjabat Plt Bupati pada 2022, saya kembali fokus pada program ini. Tahun 2023, kita berhasil menambah 6.000 sambungan rumah,” kata Johannes.

Pemerintah menargetkan sebanyak 16.000 sambungan air bersih dapat terealisasi hingga akhir tahun 2025. Untuk saat ini, air bersih masih dialirkan selama 4 jam per hari (2 jam pagi dan 2 jam sore). Namun Pemkab Mimika menargetkan distribusi air dapat ditingkatkan menjadi 24 jam ke depan.

“Kami sedang mempertimbangkan apakah beban biaya distribusi penuh akan ditanggung pemerintah daerah atau melibatkan kontribusi masyarakat. Harapannya, sambungan ini dapat dinikmati seluruh warga Mimika,” ujar Johannes.

Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, mengapresiasi komitmen Pemkab Mimika dalam memperluas akses air bersih. Ia menjelaskan bahwa air bersih yang disalurkan memiliki kualitas sama seperti di Kuala Kencana, dengan pH 8 dan bebas dari bakteri Escherichia coli (E. coli).

“Air bersih berkualitas sangat penting, apalagi dalam menyiapkan generasi Mimika yang cerdas dan sehat. Kami mendukung penuh upaya pemerintah,” kata Claus.

Ia berharap kehadiran layanan air bersih ini menjadi fondasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Mimika.

“Saya percaya, 10 tahun ke depan, anak-anak yang lahir hari ini dan tumbuh dengan akses air bersih bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Karena air adalah dasar pertumbuhan dan pembangunan manusia,” tutupnya.