Example floating
Example floating
Swasta

PT Freeport Indonesia dan Pemkab Nabire Tandatangani Kerja Sama Program PASTI-Papua

249
×

PT Freeport Indonesia dan Pemkab Nabire Tandatangani Kerja Sama Program PASTI-Papua

Sebarkan artikel ini

Capt: Sebanyak 25 kader tenaga kesehatan mengikuti pelatihan dengan praktik langsung di posyandu. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program PASTI-Papua dalam upaya memperkuat layanan gizi dan penanganan stunting di tingkat komunitas.

Example 468x60

NABIRE, Nemangkawipos.com — PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemerintah Kabupaten Nabire menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk implementasi Program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia–Papua atau PASTI-Papua, yang berlangsung di Kantor Bupati Nabire, Kamis (6/11/2025).

Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat Papua secara berkelanjutan.

“Melalui PASTI-Papua, kami berharap kapasitas daerah dan masyarakat lokal semakin kuat. Program ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung pembangunan di Tanah Papua dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ujar Claus.

Baca Juga :

PASTI-Papua merupakan program kolaborasi antara PTFI dan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan status gizi anak. Program ini dilaksanakan di dua provinsi, yakni Provinsi Papua Tengah (Kabupaten Mimika dan Nabire) serta Provinsi Papua Selatan (Kabupaten Asmat).

Claus menambahkan, program ini mendukung pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting 2025–2029, dengan target menurunkan angka stunting nasional menjadi 14,4% pada tahun 2029.

Sementara itu, Bupati Nabire Mesak Magai menyampaikan apresiasi kepada PTFI atas dukungan melalui program PASTI-Papua, yang dinilai sebagai bentuk kemitraan yang tepat sasaran dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Nabire, kami menyampaikan apresiasi kepada PTFI yang telah menjadi mitra terbaik dalam mendukung tugas pemerintah di bidang kesehatan. Program ini mendukung peningkatan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat,” kata Bupati Mesak.

Di Kabupaten Nabire, program PASTI-Papua akan dijalankan pada tujuh kampung/kelurahan, dengan fokus pada pemantauan tumbuh kembang anak, peningkatan layanan gizi, pendampingan keluarga, serta edukasi kesehatan.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di Provinsi Papua Tengah mencapai 40%, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sementara dalam data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2025, Kabupaten Nabire mencatat penurunan angka wasting dan overweight, namun masih menunjukkan peningkatan stunting dan underweight.

Dalam implementasi program, PTFI menggandeng Wahana Visi Indonesia (WVI) sebagai mitra pelaksana di lapangan. WVI berperan dalam penguatan kader gizi, edukasi keluarga, hingga pemantauan status kesehatan anak di komunitas.

“Kami bersama PTFI berkomitmen memberikan dampak nyata dalam mengurangi stunting di komunitas binaan. Dengan memperhatikan konteks lokal, intervensi kami dilakukan berbasis keluarga dan masyarakat,” ujar perwakilan WVI.

Program PASTI-Papua menargetkan penanganan stunting melalui pendekatan lintas sektor, yang melibatkan pemerintah daerah, puskesmas, tokoh lokal, hingga kader kesehatan masyarakat.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *