Example floating
Example floating
Example 728x250
HUKRIM

Satgas Damai Cartenz Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Dua Brimob di Nabire

333
×

Satgas Damai Cartenz Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Dua Brimob di Nabire

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

NABIRE, Nemangkawipos.com – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Nabire melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap dua personel Brimob Yon C Nabire, yakni Brigpol M. Arif Maulana dan Briptu Nelson C. Runaki. Rekonstruksi digelar di Jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Selasa (26/8/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung Kasatgas Tindak ODC, AKBP Wahyu, S.I.K., M.H., dengan melibatkan personel gabungan Satgas Gakkum ODC, Satgas Tindak ODC, serta Polres Nabire. Sebanyak 21 adegan diperagakan untuk menggambarkan kronologi peristiwa yang menewaskan dua anggota Brimob tersebut.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka utama Suplianus Bagau alias Siprianus Weya alias Supli (31) turut dihadirkan bersama sejumlah saksi untuk memperagakan peran masing-masing.

Baca Juga :

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan rekonstruksi merupakan bagian penting dalam penyidikan guna memperkuat alat bukti.

“Rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan peran masing-masing pelaku dan menguatkan alat bukti dalam kasus pembunuhan dua personel Brimob. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dan transparan,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kinerja personel di lapangan.

“Kami berkomitmen menegakkan hukum dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Tidak ada tempat bagi kelompok bersenjata yang melakukan kekerasan di tanah Papua,” tegasnya.

Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., mengatakan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan terkendali.

“Rekonstruksi ini akan menjadi bahan penting untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke jaksa penuntut umum,” jelasnya.

Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire. Satgas Damai Cartenz bersama penyidik Polres Nabire akan segera merampungkan berkas perkara untuk proses hukum lebih lanjut.

“Kami meminta masyarakat tetap tenang dan mendukung upaya penegakan hukum. Kami akan terus memburu pelaku lainnya yang masih buron,” tutur Kombes Adarma.

Berdasarkan hasil rekonstruksi, peristiwa penembakan terjadi pada Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 08.45 WIT. Para pelaku yang dipimpin Aibon Kogoya terbagi menjadi tiga kelompok:

1. Kelompok pertama (YM, YW, KM): menembak Brigpol M. Arif Maulana di TKP 1.

2. Kelompok kedua (TG, Suplianus Bagau): menembak Briptu Nelson C. Runaki di TKP 2.

3. Kelompok ketiga (Aibon Kogoya, HM): memantau situasi sekitar pembangunan jalan dan excavator.

Setelah penembakan, pelaku merampas senjata api AK-101, AK-47, dan body vest milik korban. Mereka juga sempat merekam video pernyataan sikap di camp darurat, yang direkam langsung oleh Suplianus Bagau.

Rekonstruksi dilakukan dengan pengamanan ketat, melibatkan 15 kendaraan taktis, 24 pucuk senjata laras panjang, serta perlengkapan bodyvest dan helm tempur.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *