Hellois Kemong : Mendesak Direktur PT Honay Ajikwa Lorenz Segera Bertanggung

TIMIKA, nemangkawipos.com – Ketua Aliansi Pemuda Amungsa (APA) Kabupaten Mimika, Hellois Kemong, mendesak Direktur PT Honay Ajikwa Lorenz untuk segera bertanggung jawab atas kondisi tenaga kerja asal Mimika yang terlantar di Jakarta.

Dalam pernyataan resminya, Hellois menyoroti bahwa proses rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan PT Honay Ajikwa Lorenz tidak melibatkan dua lembaga adat utama di Mimika, yaitu Lembaga Adat Suku Amungme (Lemasa) dan Lembaga Adat Suku Kamoro (Lemasko), yang merupakan pemilik hak ulayat di wilayah Amungsa dan Bumi Kamoro.

“Kami sebagai organisasi kepemudaan Amungme melihat bahwa ini sangat tidak baik. Proses ini mencederai kedaulatan masyarakat adat dan melecehkan struktur sosial budaya kami,” tegas Hellois kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

Lebih lanjut, Hellois mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika serta Pemerintah Kabupaten Mimika untuk menanggapi persoalan ini secara serius. Ia menilai kondisi pemuda-pemudi asal Mimika yang terlantar di luar daerah mencerminkan lemahnya perlindungan dan minimnya akses kerja yang diberikan baik oleh pemerintah daerah maupun oleh PT Freeport Indonesia.

“Dewan sebagai perpanjangan tangan rakyat harus segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur PT Honay Ajikwa Lorenz dan meminta pertanggungjawaban langsung,” katanya.

Hellois menegaskan bahwa Aliansi Pemuda Amungsa akan terus mengawal kasus ini hingga seluruh tenaga kerja asal Mimika yang dikirim keluar daerah memperoleh keadilan dan perlindungan, baik sebagai warga negara maupun sebagai anak adat.