JAKARTA, nemangkawipos.com – Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, mengusulkan langkah strategis untuk memastikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) lebih tepat sasaran. Ia menekankan pentingnya penerapan digitalisasi dan integrasi data guna meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dalam penyaluran subsidi.
Menurut Syafruddin, pengidentifikasian penerima subsidi berbasis data terpadu adalah kunci untuk memastikan subsidi BBM diterima oleh masyarakat yang benar-benar layak. (30/12/2024)
“Penerapan teknologi digital seperti kartu pintar (smart card) untuk mencatat kuota subsidi bulanan penerima dapat menjadi solusi. Integrasi dengan aplikasi MyPertamina juga bisa memverifikasi penerima subsidi dan mengatur pembelian sesuai kuota,” jelas Syafruddin.
Ia juga menegaskan perlunya memastikan kesiapan Pertamina untuk mengimplementasikan sistem tersebut agar bisa berjalan secara efektif.
Sebagai langkah tambahan, Syafruddin mengusulkan penerapan harga berjenjang dan pengawasan ketat untuk mencegah penyalahgunaan subsidi, sekaligus memastikan keadilan sosial. Jika digitalisasi belum memungkinkan dalam waktu dekat, ia merekomendasikan pemberian subsidi langsung dalam bentuk uang tunai kepada penerima manfaat sebagai alternatif sementara.
“Subsidi langsung dapat menjadi solusi sementara jika digitalisasi belum sepenuhnya diterapkan. Intinya, subsidi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Usulan ini, menurut Syafruddin, merupakan bagian dari komitmen DPR RI untuk memastikan subsidi BBM dikelola lebih efisien dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sumber: Humas DPR-RI