TIMIKA, Nemangkawipos.com – Wakil ketua komisi l DPR Papua Tengah, Yohanes Kemong, meminta PT Freeport Indonesia melibatkan tiga marga asli Waa Banti, yakni Natkime, Yamang, dan Omabak, dalam proses pencarian tujuh karyawan Freeport yang masih tertimbun material longsor di area tambang bawah tanah.
Menurutnya, keterlibatan tokoh adat dari tiga marga tersebut penting untuk melakukan doa adat sebagai bagian dari upaya pencarian.
“Alam sekitar bisa mendengar suara tuan rumah setempat. Dengan doa adat, penghalang itu bisa terbuka sehingga karyawan dapat ditemukan,” kata Yohanes kepada wartawan di Timika, Senin (15/9/2025).
Ia berharap manajemen Freeport memberi kepercayaan kepada tokoh adat untuk melaksanakan doa adat sehingga proses pencarian bisa lebih dimudahkan.
“Saya harap pihak manajemen Freeport bisa memberikan ruang kepada tokoh-tokoh adat dari tiga marga tersebut, agar doa adat dilakukan dan pencarian bisa dipermudah,” ujarnya.