Example floating
Example floating
Example 728x250
DPR

Yan Pieterson Laly Serap Aspirasi Warga Soal Kelangkaan BBM dan Keamanan di Timika

29
×

Yan Pieterson Laly Serap Aspirasi Warga Soal Kelangkaan BBM dan Keamanan di Timika

Sebarkan artikel ini

Capt: Anggota DPRK Mimika, Yan Pieterson Laly, ST, berdialog bersama warga dalam kegiatan Reses Tahap II di bilangan Jalan Cenderawasih, Timika, Rabu (8/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, Yan juga menyerahkan bantuan bahan makanan (bama) secara simbolis kepada warga. Kegiatan reses ini turut menjadi ajang penyerapan aspirasi warga terkait kelangkaan BBM dan situasi Kamtibmas di Kabupaten Mimika. Foto: Stendy/Nemangkawi Pos.

Example 468x60

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Anggota DPRK Mimika dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan II, Yan Pieterson Laly, ST, menggelar kegiatan Reses Tahap II untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat, Rabu (8/10/2025), di bilangan Jalan Cenderawasih, Timika.

Dalam kegiatan tersebut, Yan berdialog langsung dengan puluhan warga yang menyampaikan beragam persoalan, mulai dari kelangkaan BBM hingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Dalam sesi dialog, masyarakat yang hadir melalui perwakilan mereka, Stepanus Magai, menyampaikan sejumlah persoalan aktual yang tengah dihadapi warga Mimika.

Baca Juga :

Salah satu warga, Agus, menuturkan bahwa krisis BBM yang terjadi di Mimika telah berdampak besar terhadap aktivitas masyarakat sehari-hari.

“Fenomena saat ini untuk mendapatkan BBM, baik Pertalite maupun Pertamax, sangat sulit. Kami harus antre berjam-jam di SPBU. Akibat kelangkaan BBM, aktivitas warga terganggu—mau ke tempat kerja, antar anak sekolah, semua susah karena bensin kosong. Kalau pun ada, harga eceran bisa sampai Rp 40 ribu per liter,” tandas Agus.

Sementara itu, mewakili kaum muda perempuan, Delika, mengeluhkan kondisi keamanan di kota Timika yang belakangan ini sering diwarnai aksi keributan, penikaman, pembakaran, hingga bentrokan antarwarga.

“Sekarang ini sering terjadi bentrok antarwarga dan kasus kriminal yang membuat kami tidak nyaman beraktivitas. Kami minta agar DPRK berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk meningkatkan langkah pencegahan. Jangan tunggu ada bentrok baru turun, tapi lakukan sosialisasi dan cegah sejak dini,” ujarnya.

Keluhan serupa juga disampaikan perwakilan pemuda, Rudi Wandikbo, yang menyoroti maraknya aksi main hakim sendiri dalam menyelesaikan persoalan hukum di masyarakat.

“Akhir-akhir ini sering terjadi tindakan kriminal dan main hakim sendiri. Pemerintah dan aparat harus rutin melakukan sosialisasi tentang kesadaran hukum. Polisi juga harus cepat bertindak agar konflik antarwarga tidak meluas,” tegas Rudi.

Menanggapi berbagai aspirasi warga tersebut, Yan Pieterson Laly berjanji akan menindaklanjuti seluruh masukan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan aparat keamanan.

“Masalah kelangkaan BBM dan Kamtibmas ini akan menjadi perhatian kami di DPRK Mimika. Aspirasi warga akan saya sampaikan ke komisi dan pimpinan DPRK untuk diteruskan ke instansi teknis terkait serta aparat keamanan,” ujar Yan.

Yan menambahkan, krisis BBM yang terjadi di Mimika memang telah sangat meresahkan masyarakat. Ia memastikan DPRK Mimika akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi agar persoalan serupa tidak kembali terjadi.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *