TIMIKA, Nemangkawipos.com – Penyebaran berita bohong (hoaks) yang dinilai mendiskreditkan Bupati Johannes Rettob dan Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapareyau, memicu reaksi keras dari masyarakat Suku Kamoro. Mereka mendesak oknum pelaku segera angkat kaki dari Kabupaten Mimika.
Pernyataan itu disampaikan para tokoh Kamoro dalam konferensi pers di salah satu restoran di Timika, Kamis (4/9/2025), menyusul beredarnya flayer seruan aksi pemecatan Ketua DPRK Mimika yang tersebar di media sosial.
Tokoh adat Kamoro, Marianus Maknaipeku, menegaskan bahwa keberadaan oknum tersebut sudah meresahkan masyarakat. Ia meminta aparat kepolisian segera bertindak.
“Kami meminta aparat kepolisian mengambil tindakan tegas. Jika tidak, kami masyarakat Kamoro yang akan bertindak,” tegasnya.
Marianus juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba membuat keributan dan mengusik suku asli Mimika.
“Baru-baru ini kita semua sudah deklarasi damai. Mari kita jaga Mimika, rumah kita. Jangan ada oknum yang membuat kekacauan dan memicu gangguan Kamtibmas,” ujarnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Kamoro, Thomas Mauri, menegaskan bahwa Bupati dan Ketua DPRK Mimika adalah putra asli Kamoro.
“Siapa pun yang mengusik mereka sama saja melukai masyarakat Kamoro. Anda datang ke Mimika untuk cari makan silakan, tapi jangan korek kami. Identitas anda sudah kami kantongi, kami tunggu itikad baik. Kalau tidak ada, kami akan buat aksi besar,” tandasnya.
Ketua Kerukunan Keluarga Anak Perintis Mimika, Petrus Yanwarin, juga mendesak oknum penyebar isu untuk segera menghentikan provokasinya.
“Stop, jangan buat gaduh dengan isu-isu yang memecah belah Mimika. Kalau mau bangun Mimika silakan, tapi kalau mau hancurkan Mimika, silakan angkat kaki. Kami tidak menerima orang yang mencari keuntungan dengan cara mengganggu Kamtibmas apalagi melecehkan masyarakat asli Mimika,” tegas Petrus.
Tokoh perempuan Kamoro, Mathea Mamoyau, menambahkan bahwa masyarakat Kamoro tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang mencoba merusak nama baik pemimpin asli daerah.
“Kalau mau cari makan dengan cara baik silakan, tapi jangan buat berita bohong untuk menjatuhkan. Kalau anda cari makan di daerah kami, hargai kami. Kalau tidak bisa, silakan angkat kaki. Kalau tidak secara baik, kami akan lumpuhkan Mimika demi harga diri kami,” tegasnya.