Polemik Internal DPC Gerindra Nabire: Roby Douw Minta Kejelasan Penunjukan Wakil Ketua 1 DPRK Nabire

NABIRE,nemangkawipos.com – Polemik internal di tubuh DPC Gerindra Kabupaten Nabire terkait rekomendasi kursi Wakil Ketua 1 DPRK Nabire masih berlanjut. Roby Douw, anggota DPRK Nabire terpilih dari Dapil 4, meminta kejelasan terhadap penunjukan sepihak Ketua DPC Gerindra Kabupaten Nabire kepada Emanuel FH. Rumbewas.

Dalam keterangannya pada Sabtu (1/3/2025), Roby Douw menyatakan bahwa penunjukan Emanuel sebagai Wakil Ketua 1 DPRK Nabire dilakukan tanpa transparansi dan tidak mempertimbangkan hasil perolehan suara dalam Pileg 2024.

“Ya, benar, sampai sekarang saya masih belum terima akan hal tersebut. Sodara Imanuel Rumbewas sementara menjabat sebagai Wakil Ketua 1 DPRK Nabire, tetapi jika berdasarkan perhitungan suara terbanyak, saya seharusnya yang berhak menduduki posisi tersebut,” ujarnya.

Roby menjelaskan bahwa dalam Pileg 2024, Partai Gerindra mendapatkan tiga kursi di DPRK Nabire, dengan rincian yakni:

Roby Douw (1.866 suara, Dapil 4)

Sefnat Manawasi (1.744 suara, Dapil 3)

Emanuel Rumbewas (937 suara, Dapil 1)

Dengan perolehan suara tertinggi, Roby menilai bahwa dirinya lebih layak menduduki kursi Wakil Ketua 1 DPRK Nabire.

Menurut Roby, polemik ini sudah berlangsung cukup lama. Ia telah berulang kali meminta agar DPC Gerindra Kabupaten Nabire mengadakan pertemuan internal untuk membahas masalah ini, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

“Saya sudah meminta agar kita bertemu internal dan membahas ini dengan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Nabire, tetapi sampai detik ini belum ada pertemuan tersebut. Penunjukan saudara Manu (Emanuel Rumbewas) dilakukan tanpa sepengetahuan saya,” katanya.

Roby juga mengkritik sikap Ketua DPC Gerindra Kabupaten Nabire, Hendrik Andoi, yang menurutnya tidak pernah berkomunikasi dengannya terkait keputusan ini.

“Saya meminta dengan hormat kepada Ketua DPC untuk segera mempertemukan kami bertiga supaya ada jalan tengah. Siapa yang lebih wajar untuk duduk di posisi Wakil Ketua 1 DPRK Kabupaten Nabire harus ditentukan dengan adil,” tegasnya.

Roby berharap masalah ini segera diselesaikan dan tidak dibiarkan berlarut-larut. Ia meminta Setwan dan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Nabire untuk segera menggelar pertemuan bersama guna mencari solusi terbaik.

“Masalah ini harus dikoreksi. Kami bertiga harus dipertemukan dengan Setwan dan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Nabire agar dapat membahas ini secara terbuka dan mencari solusi yang terbaik,” pungkasnya.

Polemik ini menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi stabilitas internal Partai Gerindra di Nabire, terutama dalam menghadapi agenda politik ke depan. Kini, keputusan ada di tangan DPC Gerindra Kabupaten Nabire untuk menyelesaikan konflik ini secara bijaksana dan adil.