TIMIKA,nemangkawipos.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Timika berhasil menyelenggarakan Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) III dan Konferensi Cabang II Santa Theresia Tahun 2025 pada Selasa, 18 Februari 2025, bertempat di Gedung Babaigo Keuskupan Timika.
Acara ini mengusung tema “Mewujudkan Regenerasi Kepemimpinan yang Loyalitas dan Sinergitas”, dengan tujuan membentuk kepemimpinan yang berintegritas, solid, dan mampu bekerja sama dalam semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Ketua Presidium PMKRI Cabang Timika, Mersy Sundung, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kepengurusan periode 2022-2024.
“Dua tahun kepengurusan ini tentu tidak selalu berjalan sempurna. Namun, yang paling penting adalah bagaimana organisasi ini tetap berjalan dan terus melahirkan kader-kader yang berintelektual serta berintegritas,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu, (18/2/2025).
Ia menyampaikan bahwa PMKRI harus terus berkembang sebagai wadah bagi mahasiswa Katolik untuk berkontribusi secara aktif dalam pembangunan bangsa melalui visi dan misi yang jelas.
“Organisasi yang baik adalah organisasi yang anggotanya tetap semangat menjalankan visi dan misinya,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa regenerasi kepemimpinan dalam PMKRI harus dilandasi dua nilai utama, yaitu loyalitas dan sinergitas.
Seorang kader harus memahami arah perjuangan organisasi, tidak mudah terombang-ambing oleh kepentingan pribadi, serta memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya. Kerjasama yang harmonis antar individu, kelompok, dan elemen bangsa sangat penting untuk menciptakan perhimpunan yang solid dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita tentu menyadari bahwa bersama-sama kita lebih kuat. Untuk menciptakan perubahan, kita memerlukan kekuatan kolektif yang dibangun atas dasar loyalitas dan sinergitas. Dengan itu, kita bisa mewujudkan perhimpunan, daerah, dan bangsa yang lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.
RUAC III dan Konferensi Cabang II ini menjadi momen penting dalam membangun regenerasi kepemimpinan yang lebih baik, serta memastikan bahwa PMKRI tetap menjadi organisasi yang progresif dan berdaya saing di tengah dinamika zaman.