
TIMIKA, nemangkawipos.com – Pemuda Katholik dan Pemuda Tillemans melakukan penggalangan dana untuk membantu korban di daerah konflik yang saat ini berada di tenda-tenda pengungsian di Kabupaten Intan Jaya dan kabupaten Puncak Jaya. Aksi penggalangan dana dilakukan pada, Jum’at, 06/06/2025 di Timika, Papua Tengah.
Diketahui dari beberapa sumber bahwa akibat konflik berkepanjangan menyebabkan masyarakat yang berada di tenda-tenda pengungsian kesulitan akan akses bahan makanan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya.
Saat ini pengungsi di Puncak diketahui ada tujuh kampung yang berpindah, sedangkan di Intan Jaya ada sekitar sembilan kampung yang mengungsi akibat konflik bersenjata. Para pengungsi ditampung di pusat-pusat Paroki di Ilaga dan Pusat-pusat Paroki di Intan Jaya. Hal tersebut diungkapkan oleh Perwakilan Kerukunan Keluarga Suku Mee Kabupaten Mimika, Jhon Dimi saat diwawancarai.
Lanjut, Jhon membeberkan bahwa konflik berkepanjangan mengakibatkan banyak masyarakat yang kehilangan rumah, bahkan ada masyarakat yang bertahan dengan tidur di tengah hutan. Selain kehilangan tempat tinggal, masyarakat juga sangat sulit untuk mendapatkan bahan makan untuk dikonsumsi.
Melihat kondisi yang dialami oleh masyarakat, maka hari ini pemuda Tillemans Timika sekaligus perwakilan suku Mee bersama dengan Pemuda Katholik melakukan aksi sosial dan kemanusiaan berupa penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang sedang berada di tenda-tenda pengungsian.
Selain menggalang dana di titik Lampu Merah, dibuka juga posko kemanusiaan Dekenat Moni Puncak, Kabupaten Intan Jaya, dan Puncak di kapela Tillemans Timika. Masyarakat yang ingin memberikan donasi berupa pakaian layak pakai, bahan makanan, obat-obatan, selimut, dan kelambu agar bisa diantarkan langsung ke posko donasi.
“Mewakili kerukunan keluarga Suku Mee mengucapkan Terima Kasih kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Mimika yang telah memberikan bantuan bagi saudara-saudari kita yang sedang berada di tenda-tenda pengungsian.” Tutup Jhon.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katholik Komisariat Cabang (Komcab) Mimika, Noris Letsoin mengungkapkan bahwa masyarakat yang menjadi korban atas konflik di Intan Jaya maupun Puncak Jaya perlu untuk mendapatkan atensi bersama. Konflik yang berkepanjangan mengakibatkan masyarakat menjadi korban dari tindak kekerasan, bahkan terlantar di hutan maupun di tenda-tenda pengungsian.
Menyikapi hal tersebut, Pemuda Katholik mengambil langkah bersama sama dengan kerukunan keluarga Suku Mee Mimika (Pemuda Tillemans) untuk melakukan penggalangan dana guna membantu meringankan beban masyarakat yang terlantar di daerah konflik.
Sebagai manusia kita harus punya rasa peduli terhadap saudara-saudari kita yang berada di tenda-tenda pengungsian yang ada di Intan Jaya dan di Puncak Ilaga” Tutur Noris.
Noris berharap semoga situasi ini segera berakhir sehingga warga masyarakat kembali beraktifitas seperti biasanya.
.