TIMIKA,nemangkawipos.com – Kabar gembira datang dari Pemerintah Kabupaten Mimika. Pemkab Mimika merencanakan peningkatan pelayanan kesehatan khusus bagi Orang Asli Papua (OAP) di wilayah Mimika. Program ini akan resmi dilaunching setelah Bupati dan Wakil Bupati Mimika menyelesaikan agenda retret. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam sambutannya saat soft launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Mimika, Rabu (18/6/2025).
Menurut Bupati Johannes, program pelayanan kesehatan ini sementara akan diimplementasikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, dan ke depan direncanakan akan diperluas ke Puskesmas dan rumah sakit swasta lainnya.
“Masyarakat Orang Papua ini kalau mereka berobat, kita kasih full gratis. Mereka datang, mau pulang tidak ada uang, mau naik taksi, tidak ada uang taksi, uang ojek juga ada. Maka pemerintah akan melaksanakan antar pulang gratis,” ujar Bupati.
Bupati juga menambahkan, untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan, masyarakat bisa menghubungi layanan darurat PSC 119 agar dijemput dengan ambulans. Setelah menjalani pengobatan, masyarakat hanya perlu melapor untuk bisa diantar pulang ke rumah masing-masing.
Jangkauan layanan ini bahkan akan mencakup wilayah Pomako, dengan rencana kerja sama Pemkab Mimika dan Maxim, salah satu penyedia transportasi online di Mimika. Pemkab akan memberikan kontrak khusus kepada Maxim untuk membantu transportasi pasien dari dan ke RSUD.
“Pelayanan paling jauh itu ke Pomako. Kita akan kerja sama dengan Maxim. Untuk itu kami akan berikan satu kontrak khusus untuk Maxim di RSUD,” tambah Johannes.
Selain program ini, Pemerintah Kabupaten Mimika juga telah menggulirkan berbagai program unggulan di bidang kesehatan, antara lain yakni :
1. APRESIASI (Akses Pemeriksaan Gratis Inisiasi Nakes)
2. Kaka Sehat (Kunjungan Keluarga Sehat)
3. Pusjaki (Puskesmas Jalan Kaki)
4. ILP (Integrasi Layanan Primer)
Seluruh program ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Mimika dalam memperluas dan mempermudah akses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat asli Papua, menuju Mimika yang sehat, inklusif, dan berkeadilan.