Example floating
Example floating
pemerintah kabupaten Mimika

Pemkab Mimika Gelar Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi Tahun 2025

295
×

Pemkab Mimika Gelar Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

Capt: Suasana kegiatan Penilaian Mandiri Maturitas SPIP Terintegrasi Tahun 2025 yang diikuti pimpinan OPD, Kasubag Program, dan operator perangkat daerah di Ballroom Hotel Horison Ultima, Timika. Foto: Stendy / Nemangkawi Pos

Example 468x60

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Inspektorat Daerah menyelenggarakan Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 14–15 Oktober 2025, di Ballroom Hotel Horison Ultima, dan dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kasubag Program, serta para operator dari seluruh perangkat daerah.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menegaskan bahwa penilaian maturitas SPIP bukanlah upaya mencari kesalahan, melainkan sebuah proses diagnosis bersama terhadap sistem pengendalian intern pemerintah daerah.

Baca Juga :

“Penilaian maturitas ini bertujuan mengidentifikasi area yang sudah baik agar dipertahankan, dan menemukan area yang masih perlu diperkuat,” ujar Emanuel.

Menurutnya, kehadiran para peserta menunjukkan sinyal positif sebagai bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan akuntabel di Kabupaten Mimika.

Emanuel menekankan bahwa komitmen kepala daerah dan pimpinan OPD merupakan kunci utama keberhasilan implementasi SPIP.

“SPIP dapat dianggap sebagai sistem imunitas bagi pemerintah daerah. SPIP yang matang dan terimplementasi dengan baik akan menjadi garda terdepan dalam menjaga tujuan organisasi, laporan keuangan, aset daerah, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan,” jelasnya.

Ia menambahkan, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi kuat antarperangkat daerah dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Mimika melalui tata kelola pemerintahan yang handal, transparan, dan akuntabel.

“SPIP bukanlah tugas Inspektorat semata, tetapi tanggung jawab seluruh OPD — dari pimpinan tertinggi hingga pelaksana di lapangan. Ini budaya kerja yang harus dibangun dan dihidupkan setiap hari,” tegasnya.

Lebih lanjut, Emanuel menuturkan bahwa penguatan SPIP merupakan bagian integral dari reformasi birokrasi dan upaya mewujudkan pemerintahan yang profesional, transparan, serta berorientasi pada pelayanan publik.

“Kita jadikan kegiatan ini sebagai ruang belajar. Keberhasilan SPIP tidak akan tercapai jika hanya sebatas dokumen administratif, tetapi harus diwujudkan dalam penguatan proses kerja, disiplin organisasi, dan pengambilan keputusan yang akuntabel,” tandasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Inspektorat Kabupaten Mimika, Septinus Timang, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menghadirkan tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Papua Tengah untuk melakukan pendampingan teknis, termasuk dalam hal pengawasan dan pengendalian secara berkala.

Septinus menyampaikan, saat ini tingkat maturitas SPIP Kabupaten Mimika berada pada angka 2,8, atau termasuk dalam kategori level 2. Target tahun depan adalah mencapai level 3.

“Saya optimis kita bisa. Ini tanggung jawab kita bersama. Langkah demi langkah harus kita kejar agar target tersebut tercapai,” ujarnya.

Septinus menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi tolak ukur, referensi, sekaligus sarana pembelajaran bagi seluruh OPD untuk meningkatkan pemahaman dalam implementasi SPIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika.

“Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, saya yakin target yang kita tetapkan dapat tercapai,” pungkasnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *