TIMIKA, NemangkawiPos.com – Ketua Panitia Pelantikan KKSS Kabupaten Mimika, H. Muh. Arifai Arasyid, memastikan bahwa persiapan pelantikan kepengurusan baru KKSS periode 2025-2030 telah rampung. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 27 Februari 2025, dengan kehadiran Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Papua Tengah yaitu Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
“Persiapan kami untuk pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS Kabupaten Mimika periode 2025-2030, InsyaAllah sudah siap dan akan berjalan sesuai agenda,” ujar Arifai saat diwawancarai Rabu, (26/2/2025) malam.
Panitia juga telah menyebarkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan kepada seluruh pengurus baru. Lebih dari 200 orang pengurus akan dikukuhkan dalam acara ini, mencerminkan kebersamaan dan persatuan kuat warga Sulawesi Selatan di Kabupaten Mimika.
Adapun Susunan Pengurus Harian KKSS Mimika 2025-2030 yakni :
1. Ketua: H. Iwan Anwar, S.H., M.H.
2. Ketua OKK: Arham
3. Sekretaris: Firman Amali
4. Bendahara: Sri Darmayani Toding, S.Hut., MP
Menurut Arifai, kepengurusan baru ini membawa banyak perubahan positif, yang sejalan dengan visi Ketua terpilih, H. Iwan Anwar, dalam menjadikan KKSS sebagai organisasi yang inklusif, solid, dan lebih maju, dengan melibatkan empat suku utama dalam kepengurusan.
“Kami ingin memastikan bahwa KKSS bukan hanya organisasi, tetapi rumah besar bagi warga Sulawesi Selatan di tanah rantau, dari Sabang sampai Merauke. Semangat persatuan ini harus terus terjaga dan semakin kuat,” jelasnya.
Panitia telah menyiapkan hiburan dari artis lokal untuk menghibur warga Sulawesi Selatan yang hadir. Dan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi anggota dalam pelantikan.
“Kami ingin memastikan bahwa pelantikan ini berlangsung sakral, meriah, dan penuh kebersamaan,” tambah Arifai.
Sebagai penutup, Arifai mengingatkan pesan leluhur Sulawesi Selatan, “Deceng Ipagau Deceng To,” yang berarti “Kerjakan kebaikan, maka hasilnya akan membawa kebaikan.”
Dengan semangat ini, ia berharap KKSS Mimika terus bersatu dan berkembang, memberikan manfaat lebih besar bagi seluruh warga Sulawesi Selatan di tanah rantau.