Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

Peanus Uamang Dukung Usulan DPRK Mimika Kembalikan Nama Gunung Cartenz Jadi Nemangkawi Ningong

357
×

Peanus Uamang Dukung Usulan DPRK Mimika Kembalikan Nama Gunung Cartenz Jadi Nemangkawi Ningong

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072
Example 468x60

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Anggota Komisi IV sekaligus anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPR Papua Tengah, Peanus Uamang, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Komisi II DPRK Mimika yang mengusulkan pengembalian nama Gunung Cartenz menjadi Gunung Nemangkawi Ningong.

Pernyataan ini disampaikan Peanus melalui sebuah video berdurasi 1 menit 27 detik yang beredar di sejumlah grup WhatsApp pada Minggu (6/7/2025).

Dalam video tersebut, Peanus menegaskan bahwa Gunung Nemangkawi merupakan nama asli yang dikenal secara turun-temurun oleh masyarakat adat setempat dan tidak boleh diganti atas dasar kepentingan pihak tertentu.

Baca Juga :

“Saya sangat mendukung karena itu nama asli gunung tersebut dari turun-temurun. Nama Gunung Nemangkawi tetap Nemangkawi, tidak boleh dirubah oleh orang-orang yang punya kepentingan dan ingin menghilangkan nama asli,” tegasnya.

Peanus juga mengingatkan pentingnya menjaga nama-nama gunung yang telah dikenal sejak lama sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya masyarakat Papua.

“Nama Gunung Nemangkawi tetap abadi. Kita harus sama-sama menjaga dan mengembalikan nama-nama gunung ke nama aslinya,” ujarnya.

Usulan perubahan nama gunung ini sebelumnya disampaikan oleh Komisi II DPRK Mimika, yang menilai pentingnya mengembalikan toponimi wilayah ke dalam bahasa dan identitas lokal. Hal ini termasuk Gunung tertinggi di Papua, yang selama ini lebih dikenal dengan nama Cartenz.

Dukungan dari Peanus Uamang dinilai memperkuat langkah DPRK Mimika dalam mengawal proses formalisasi nama Nemangkawi Ningong, baik melalui jalur hukum maupun pengakuan dari pemerintah pusat.

Langkah ini juga disebut sebagai bagian dari revitalisasi jati diri masyarakat adat Papua, sekaligus perlawanan terhadap upaya penghapusan identitas kultural yang diwariskan secara turun-temurun.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *