Example floating
Example floating
Example 728x250
Masyarakat

Masyarakat Dari 4 Distrik Pegunungan Mimika Gelar Aksi Tuntut Pembukaan Akses Penerbangan

359
×

Masyarakat Dari 4 Distrik Pegunungan Mimika Gelar Aksi Tuntut Pembukaan Akses Penerbangan

Sebarkan artikel ini

Massa aksi berunjuk rasa di halaman kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Selasa (29/4/2025). Foto: Redaksi

Example 468x60

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Masyarakat dari empat distrik di wilayah pegunungan Mimika menggelar unjuk rasa di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Selasa (29/4/2025).

Aksi ini diikuti oleh perwakilan masyarakat dari 47 kampung yang berasal dari Distrik Tembagapura, Distrik Hoya, Distrik Jila, dan Distrik Alama. Dalam unjuk rasa yang dikoordinir oleh Eli Dolame tersebut, para demonstran membawa spanduk bertuliskan “Aksi Solidaritas Peduli Penerbangan Subsidi 4 Distrik Kabupaten Mimika, Papua Tengah.”

Massa aksi mengajukan tiga tuntutan utama kepada Pemerintah Kabupaten Mimika:

Baca Juga :

2. Stop stigma daerah pedalaman 4 distrik sebagai zona merah.

3. Segera membuka kembali akses pelayanan transportasi udara subsidi ke empat distrik.

Menyelesaikan pembangunan bandara di Distrik Hoya dan Alama, serta melakukan verifikasi dan registrasi lapangan terbang yang sudah dibangun di Distrik Jila, yakni Bandara Noemun.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Koorlap) Aksi, Eli Dolame, mempertanyakan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat pedalaman.

“Di mana pelayanan masyarakat pedalaman? Stop stigma 4 distrik menjadi zona merah!” serunya.

Eli juga menuntut agar DPRD Kabupaten Mimika turut hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.

“DPRD Kabupaten Mimika bersama pemerintah jangan tutup mata. Kami minta DPRD hadir di sini supaya dengar aspirasi kami,” lanjutnya.

Selain mendesak pembukaan kembali penerbangan subsidi, para demonstran juga meminta agar pemerintah segera mencabut label zona merah terhadap keempat distrik tersebut dan menggantinya menjadi zona hijau, guna memulihkan mobilitas dan akses layanan masyarakat.

Massa aksi juga meminta kehadiran langsung Bupati Mimika, Johannes Rettob, untuk menemui dan memberikan jawaban atas tuntutan mereka.

Pantauan di lapangan, aparat kepolisian dari Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru melakukan pengamanan di lokasi aksi. Kepala Dinas Perhubungan Mimika, Jania Basir, bersama jajaran dinas juga tampak hadir di tempat kejadian.

Sampai berita ini dikirimkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan massa menunggu kehadiran Bupati.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *