Konferda II KAPP Mimika Sukses Digelar, Yance Sani Terpilih Sebagai Ketua Periode 2025–2030

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Konferensi Daerah (Konferda) II Badan Pengurus Daerah (BPD) Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Kabupaten Mimika resmi digelar dan ditutup pada Senin (14/4/2025) di Timika. Acara ini turut dihadiri Ketua Umum KAPP Se-Tanah Papua, Godlif Wolter Baransano, dan Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, SE.

Dalam keterangannya kepada media, Baransano menyampaikan bahwa kehadirannya di Mimika bertujuan untuk memberikan legitimasi hukum atas proses Konferda, sekaligus memastikan jalannya agenda organisasi berjalan secara tertib dan demokratis.

“Mimika secara historis memiliki dinamika organisasi yang cukup kuat, dan itu hal yang positif. Riak-riak kecil dalam organisasi adalah hal yang wajar dan tidak mengganggu jalannya Konferda,” ujarnya.

Dari hasil Konferda, terpilih Yance Sani sebagai Ketua BPD KAPP Kabupaten Mimika untuk periode 2025–2030, didampingi Elfinus Omaleng sebagai Wakil Ketua I, Rafael Taorekeyau sebagai Sekretaris, dan Ronny Wamang sebagai Bendahara. Surat Keputusan (SK) kepengurusan tersebut telah ditandatangani langsung oleh Ketua Umum KAPP Se-Tanah Papua.

Baransano berharap kepemimpinan Yance Sani dapat membawa semangat baru dalam mendorong kemajuan UMKM dan pengusaha asli Papua di Mimika.

“Kami ingin KAPP Mimika terus membangun kemitraan yang kuat dengan pemerintah daerah. Ini menjadi momentum penting untuk mengangkat perekonomian pengusaha Papua,” katanya.

Fience Levina Mofu, Ketua KAPP Provinsi Papua Tengah, juga turut mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan menyampaikan bahwa struktur organisasi KAPP Papua Tengah telah mendapat pengakuan dari Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa.

“Bina seluruh UMKM yang ada, dan dorong kemajuan ekonomi di Mimika dan Papua Tengah,” pesannya.

Sementara itu, Lemok Mabel, perwakilan dari Dewan Adat Papua, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Mimika atas dukungannya terhadap organisasi mitra adat tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga di bawah Dewan Adat Papua untuk pembangunan ekonomi berbasis masyarakat adat.

“Jangan saling adu domba, mari bangun dan berdayakan masyarakat Papua bersama. Kita ingin lembaga-lembaga ini benar-benar mengembangkan wilayah adatnya masing-masing,” tegas Lemok, yang juga secara adat mengukuhkan kepengurusan KAPP Mimika periode 2025–2030.

Basarudin Werfete, Sekretaris KAPP Papua Tengah, menambahkan bahwa Konferda Mimika menjadi tonggak sejarah pertama sejak berdirinya provinsi baru, dan diharapkan menjadi inspirasi bagi kabupaten lainnya untuk segera menyelenggarakan Konferda masing-masing.

“Mimika menjadi barometer bagi seluruh KAPP se-Tanah Papua. Mari bersatu dan bergandengan tangan untuk kemajuan bersama,” pungkasnya.