Ketua Komisi II DPRK Mimika Desak Penutupan Paksa Galian C di Dalam Kota

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, mendesak pemerintah bersama aparat penegak hukum segera menutup paksa seluruh aktivitas galian C di dalam kota Timika. Ia menilai langkah ini mendesak untuk mencegah kerusakan lingkungan sekaligus potensi konflik antara pengusaha galian dengan warga sekitar.

“Usaha galian C dalam kota sudah dicabut izinnya, namun masih bandel beroperasi. Harus segera ditindak paksa, karena dampaknya sangat berbahaya bagi lingkungan dan rawan menimbulkan konflik dengan warga di sekitar SP2,” tegas Dolfin saat ditemui di Kantor DPRK Mimika, Senin (1/9/2025).

Legislator Partai Gerindra ini mengaku telah meninjau langsung lokasi galian C di Kelurahan Timika Jaya, SP2.

Menurutnya, kondisi penggalian sangat rawan abrasi dan berpotensi merobohkan rumah warga. “Saat hujan kondisinya memprihatinkan. Kali Selamat Datang sudah rusak parah. Kalau terus dibiarkan tanpa tindakan tegas, risikonya sangat berbahaya,” ungkapnya.

Dolfin menegaskan, pencabutan izin usaha galian C di dalam kota sudah dilakukan oleh Gubernur Papua Tengah. Namun aktivitas penambangan tetap berlangsung sehingga Satpol PP dan aparat keamanan diminta segera bertindak. Ia juga mendorong agar aktivitas galian dialihkan ke wilayah Iwaka.

“Bagaimana mau jadi kota madya kalau jantung kota sudah berantakan. Pemerintah harus tegas menutup galian C di SP2,” pintanya.

Dolfin mengingatkan, jika tidak segera dihentikan, aktivitas galian C tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam keselamatan warga.

“Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal keselamatan dan hak masyarakat. Kalau tidak dicegah, kerugian bisa semakin besar,” tandasnya.