TIMIKA, nemangkawipos.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Primus Natikapereyau, angkat bicara mengenai maraknya kasus dugaan korupsi di Mimika yang mulai terungkap belakangan ini, meskipun terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Saat ditemui di Kafe Break Luner , Jumat (14/6/2025), Primus menegaskan bahwa semua pihak yang mengelola dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, bukan mencari keuntungan pribadi.
“Temuan-temuan ini adalah pelajaran penting. Setiap pihak yang mengelola anggaran publik harus bekerja dengan kerelaan hati, demi masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.
Primus menyayangkan bahwa sejumlah kasus korupsi baru bisa terungkap tahun ini, meskipun terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas di semua lini pemerintahan.
“Kalau kerja tidak sesuai aturan dan hanya kejar keuntungan pribadi, maka akan ada konsekuensinya dan sekarang kita lihat sendiri, banyak yang harus berhadapan dengan hukum,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Primus juga mengajak seluruh anggota DPRK Mimika untuk lebih aktif dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap penggunaan anggaran.
“Saya mengajak teman-teman anggota DPR untuk bersama-sama mengawasi APBD Mimika. Jangan sampai anggaran ini disalahgunakan oleh oknum yang ingin memperkaya diri sendiri. Tugas kita adalah mengawal agar uang rakyat digunakan tepat sasaran,” pungkasnya.