Ketua DPRK Mimika Bangga Usaha Hidroponik Kampung Damai Kembangkan Ekonomi Warga

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Primus Natikapereyau, melakukan hearing ke Kampung Damai, Distrik Kwamki Narama, pada Selasa (16/9/2025). Kehadiran Ketua DPRK disambut dengan tarian adat dan pengalungan bunga oleh Kepala Kampung Damai, Luter Wenda, Sekretaris Kampung Damai Painus Magai, Sekretaris Distrik Kwamki Narama Yahya Pagesa Narama, serta Ketua DPD KNPI Mimika Awen Magai.

Dalam sambutannya, Kepala Kampung Damai, Luter Wenda, menyampaikan bahwa kampungnya telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di sektor perikanan dan pertanian, depot air, serta berbagai produk UMKM hasil karya mama-mama kampung. Namun, menurutnya, usaha tersebut masih membutuhkan dukungan modal dan perhatian lebih dari pemerintah daerah.

“Kami masih punya banyak ide dan gagasan, tapi semuanya terbatas. Kami berharap pemerintah benar-benar menyentuh langsung dan memberdayakan masyarakat. Potensi sudah ada, tinggal butuh tambahan modal usaha,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Kampung Damai telah membentuk 30 UMKM, membuka lahan pertanian, dan bahkan siap menjadi tempat praktik belajar bagi siswa SMP Negeri 9. Namun, keterbatasan dana kampung membuat pengembangan usaha sulit dilakukan.

Senada, Ketua IPKN Kampung Damai, Jonis Hagabal, menegaskan bahwa kampungnya memiliki SDM dan potensi sektor usaha yang menjanjikan, sehingga perlu didukung penuh oleh pemerintah. Ia juga mendorong adanya evaluasi terhadap kepala kampung yang dinilai tidak aktif.

“Kami anak-anak muda di Kampung Damai sudah berkomitmen untuk berubah dan mendukung program pemerintah. Jangan lagi sektor pertanian dan perikanan diambil dari luar, karena kami di Mimika sudah siap,” katanya.

Menanggapi aspirasi warga, Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau, menyatakan kebanggaannya atas pengembangan usaha hidroponik di Kampung Damai, Distrik Kwamki Narama. Menurutnya, inisiatif tersebut menjadi bukti nyata upaya masyarakat dalam menggerakkan ekonomi kampung.

“Saya bangga dengan adanya hidroponik di Kampung Damai. Ini hal positif yang harus kita dukung penuh. Barangnya sudah ada, buktinya sudah jelas, maka harus dibantu agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” kata Primus saat hearing ke Kampung Damai.

Ia menegaskan, pola pembangunan ke depan tidak boleh lagi sekadar menghabiskan anggaran tanpa hasil. Menurutnya, program yang terbukti berjalan dan berdampak langsung bagi masyarakat harus diberdayakan secara serius.

Primus juga mengapresiasi kolaborasi antara pemuda dan orang tua dalam mendorong usaha ekonomi masyarakat.

“Selama ini orang hanya berpikir jadi PNS atau karyawan swasta. Padahal sektor ekonomi dan perikanan punya potensi besar jika dikembangkan,” ujarnya.

Ia mengajak para pemuda untuk terus berkoordinasi dengan DPRK, dan berjanji akan mendorong dinas terkait agar memberikan dukungan tepat sasaran.

“Saya akan bahas dengan komisi terkait bagaimana mengevaluasi kepala-kepala kampung yang tidak progresif. Anggaran jangan lagi habis percuma, tapi harus benar-benar memberdayakan usaha masyarakat,” tegasnya.