TIMIKA, nemangkawipos.com – seorang pria asli Papua tanpa identitas ditemukan tewas di Kali Ue, Kabupaten Wamena. Korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat benda tajam. Insiden ini terjadi hanya sehari setelah peristiwa serupa di Merauke pada Jumat, 27 Desember 2024, di mana seorang warga asli Papua tewas akibat kekerasan yang diduga dilakukan oleh warga pendatang.
Meningkatnya Kekerasan terhadap Orang Asli Papua Kekerasan terhadap masyarakat asli Papua terus berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian. Peristiwa ini menambah daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia di Papua, mencerminkan kondisi keamanan yang memburuk dan kurangnya perlindungan bagi masyarakat adat.
Kritik terhadap Lembaga dan Pemimpin Lokal kejadian ini memicu pertanyaan besar tentang kinerja Majelis Rakyat Papua (MRP), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan lembaga-lembaga lain yang bertugas melindungi hak-hak masyarakat Papua.
Kritik keras diarahkan pada para pemimpin Papua yang dinilai tidak bersuara menghadapi ketidakadilan dan kekerasan yang dialami masyarakat.
Selain pembunuhan, ketegangan juga meningkat di Merauke akibat kebijakan pemerintah yang dianggap merampas hutan adat dan hak-hak masyarakat adat.
Kebijakan ini telah memicu perlawanan dari masyarakat Papua, yang merasa bahwa hak-hak mereka diabaikan demi kepentingan ekonomi dan politik. Tekanan militer yang menyertai kebijakan ini memperburuk situasi, menambah beban masyarakat yang telah lama merasa dimarjinalkan.
Pentingnya Respons Pemerintah dan Solusi Berkeadilan kasus ini menuntut tindakan nyata dari pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah harus memastikan investigasi yang transparan terhadap kasus pembunuhan, memberikan keadilan bagi korban, dan menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat asli Papua.
Selain itu, dialog inklusif antara pemerintah, masyarakat adat, dan lembaga internasional diperlukan untuk menyelesaikan masalah struktural yang mendasari konflik di Papua. Penegakan hukum, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat harus menjadi prioritas.
Kegagalan para pemimpin Papua dalam menyuarakan keadilan menjadi sorotan penting. Tanpa keberanian dan komitmen dari pemimpin lokal, perjuangan masyarakat Papua untuk keadilan dan hak-hak mereka akan semakin sulit.
Sebagai bangsa yang menjunjung nilai keadilan, Indonesia harus bertindak untuk menghentikan kekerasan ini dan mengembalikan rasa aman bagi seluruh warganya.
