TIMIKA, NemangkawiPos.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur Distrik Jita, Kabupaten Mimika, pada Selasa (29/4/2025), mengakibatkan jembatan gantung penghubung Kampung Kanmapri dan Kampung Sempan Timur nyaris ambruk.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius, mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses utama bagi warga antar dua kampung tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRK Mimika dari Dapil 6, Simson Gwijangge, mendesak Pemerintah Kabupaten Mimika melalui dinas teknis terkait untuk segera turun tangan dan mengambil langkah konkret.
“Sebagai wakil rakyat dari Dapil 6, saya tahu betul betapa pentingnya jembatan ini bagi masyarakat. Kalau putus, mereka benar-benar terisolasi. Saya minta Pemkab Mimika segera bergerak cepat,” tegas Simson saat ditemui di Kantor DPRK Mimika, Senin (6/5/2025).
Simson yang juga Anggota Komisi IV DPRK Mimika, menyoroti pentingnya kualitas dalam pengerjaan infrastruktur, bukan sekadar memenuhi target pembangunan.
“Jangan asal bangun. Pekerjaan harus berkualitas, tahan lama, dan yang paling penting: aman untuk masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Jita, Suto H. Rontini, SE, dalam keterangannya via sambungan telepon menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi selama sepekan terakhir menyebabkan longsor pada tebing sungai yang menghantam pondasi jembatan.
“Kalau hujan deras masih berlanjut, bukan tidak mungkin jembatan ini akan benar-benar putus. Kondisinya sudah sangat rawan,” ujar Suto.
Ia menegaskan bahwa pihak distrik telah menyurati Pemkab Mimika dan menyampaikan laporan ke DPRK Mimika untuk mendapatkan perhatian segera.
“Kami sudah kirim surat resmi. Ini bukan perkara kecil. Warga Kanmapri sangat bergantung pada jembatan ini untuk mengakses kebutuhan pokok, karena di Kanmapri belum ada kios. Semua harus ke Sempan Timur,” jelasnya.
Guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan, Suto juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan jembatan, terutama anak-anak dan lansia.
“Saya sudah minta kepala kampung dan tokoh masyarakat untuk melarang anak-anak bermain di sekitar jembatan. Keselamatan warga adalah yang utama,” pungkasnya.