TIMIKA, nemangkawipos.com – Pasangan bakal calon Bupati, Maximus Tipagau dan balon Wakil Bupati, Peggi Patricia Pattipi secara resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Mimika pada Kamis, 29/08/2024.
Setelah berkas pendaftaran diterima dan dinyatakan lengkap, pasangan balon MP3 selanjutnya mengikuti press conference di depan halaman KPUD Mimika.
Merespon pertanyaan wartawan, Bacalon Bupati, Maximus Tipagau mengungkapkan bahwa sebagai pendatang baru dalam pilkada Mimika namun, Ia akan mampu menelesaikan persoalan-persoalan Orang Asli Papua yang berada di pesisir pantai, pesisir gunung dan pesisir lembah-lembah.
Dengan optimis melalui visi pembangunan dari pesisir, Ia akan menjawab pembangunan 18 distrik di Kabupaten Mimika yang belum tersentu dengan Anggaran Rp. 7,5 Triliun. Pembangunan tentunya dilakukan dengan membangun infrastruktur pendidikan, kesehatan, transportasi secara gratis untuk orang-orang di Papua.
Menurut pengamatannya, selama ini pemerintah belum mengakomodir perusahaan orang Papua, tidak membantu UMKM orang Papua, tidak membantu masyarakat secara umum.
Ketika terpilih, pasangan MP3 akan membagi tugas, Peggi akan ditugaskan untuk membereskan kantor pemerintahan kabupaten Mimika, sedangkan Ia akan mengunjungi kampung-kampung di pesisir pantai sampai ke pesisir pegunungan.
optimistismenya makin kuat ketika berpasangan dengan seorang Peggi Patricia Pattipi yang bukan merupakan figur perempuan baru dalam dunia politik. Perlu diketahui bahwa sosok bacalon wakil bupati tersebut adalah perempuan Papua yang punya kemampuan dan pernah mewakili tanah Papua sebagai Anggota DPR-RI.
“Ada Wakil bupati laki-laki, Bupatinya juga laki-laki, setelah hubungannya 3 bulan saja setelah itu pecah kongsi” Tegasnya.
Hal seperti ini yang menyebabkan pembangunan, pelayanan publik, kebijakan pendidikan, kebijakan kesehatan, dan kebijakan otonomi khusus untuk orang Papua tidak jalan. Dengan demikian, Kabupaten ini membutuhkan orang yang barun untuk perubahan.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati, Peggi Patricia Pattipi mengungkapkan bahwa walaupun tidak tersurat di dalam undang-undang otonomi khusus namun, pasangan bakal calon MP3 merupakan pasangan Otonomi Khusus (otsus) yang diinginkan oleh masyarakat asli Papua.
Ia membeberkan bahwa Maximus memilih menghargai suara perempuan-perempuan yang ada di Papua, pasangan MP3 akan membuka pintu agar pemerintah melihat bahwa perempuan asli Papua bisa menuduki jabatan wakil bupati.
“Jadi kami menjadi contoh untuk Papua Tengah bahwa perempuan juga bisa mengurus rumah tangga, perempuan juga bisa mengurus kabupaten Mimika.” Tutupnya. (Adventorial)