TIMIKA, nemangkawipos.com – Sejak menjelang pelaksanaan tahun politik pencalonan kandidat sudah marak dilakukan, dorongan keterlibatan perempuan dalam politilk semakin didukung dengan disahkannya undang-undang tentang partai politik yang mengharuskan semua partai politik menyertakan 30% keterwakilan perempuan.
Peningkatan partisipasi perempuan dalam politik menjadi salah satu unsur pendorong peningkatan indeks pemberdayaan gender. Karena itu langkah ini memerlukan dukungan semua pihak demi mewujudkan proses pembangunan yang lebih baik.
Tak hanya itu, Windi Kalbi menilai rendahnya rasa percaya diri pada perempuan dalam bersaing di Pemilu dapat memengaruhi minimnya keterwakilan perempuan, hambatan ekonomi, juga merupakan kegiatan yang bukanlah murah. Hal ini disampaikan Windi Kalbi, saat ditemui nemangkawipos.com Senin (15/01/2024).
“Saya berharap hal ini mampu menumbuhkan semangat dan motivasi untuk berperan aktif dalam bidang politik, menumbuhkan kesadaran bahwasanya ada hak dan kewajiban dan ruang publik yang dapat diisi untuk memperjuangkan nasib bangsa khususnya daerah kita kabupaten Mimika,” tandasnya.
