TIMIKA, Nemangkawipos.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Dolfin Beanal, menyoroti lonjakan harga daging babi di Kabupaten Mimika yang dinilai semakin tidak wajar. Ia menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait tingginya harga, yang disebut bisa mencapai Rp25 hingga Rp50 juta per ekor.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Saya sebagai wakil rakyat berkewajiban meneruskan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Kita ini tuan rumah di tanah sendiri,” tegas Dolfin Beanal saat diwawancarai pada Selasa (9/4/2025).
Dolfin menjelaskan, salah satu penyebab kelangkaan dan mahalnya harga daging babi adalah wabah virus babi yang sempat melanda Mimika beberapa waktu lalu, mengakibatkan banyak ternak milik masyarakat mati.
“Pemerintah waktu itu sudah ambil data. Tapi sampai sekarang masyarakat masih bertanya-tanya, kapan bantuan atau solusinya datang?” katanya.
Ia mendesak Dinas Peternakan Kabupaten Mimika untuk segera merespons keluhan masyarakat, terutama dengan mendatangkan pasokan daging babi dari luar daerah.
“Saya minta dinas terkait agar cepat merespon. Kalau memang sudah ada data masyarakat yang ternaknya mati, harus ada tindak lanjut, bukan sekadar didata lalu dibiarkan,” ujarnya.
Dolfin juga meminta agar proses pengadaan atau pendistribusian daging dari luar Mimika segera diinformasikan secara terbuka ke publik, agar masyarakat tidak terus dibebani harga yang tidak masuk akal.