Example floating
Example floating
Olahraga

ESI Mimika Gelar “Ngopi Akbar” Bersama Komunitas Gamers, Susun Pembinaan Atlet ESports Mimika

182
×

ESI Mimika Gelar “Ngopi Akbar” Bersama Komunitas Gamers, Susun Pembinaan Atlet ESports Mimika

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Electronic Sports Indonesia (ESI) Mimika menggelar pertemuan perdana bersama komunitas dan pegiat game online di Timika. Pertemuan yang dikemas dalam kegiatan “Ngopi Akbar” tersebut berlangsung di Kedai Kopi Surya Cell, Jalan Budi Utomo, Rabu (5/10/2025).

Tatap muka ini merupakan langkah awal Pengkab ESI Mimika setelah resmi dikukuhkan pada 20 September 2025. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi komunitas gamers sekaligus menyusun formula dalam pengembangan ekosistem olahraga elektronik di Kabupaten Mimika.

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Umum Pengkab ESI Mimika, Primus Natikapereyau, bersama sejumlah komunitas gim seperti PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends, eFootball, dan Lokapala.

Baca Juga :

Ketua Pengkab ESI Mimika, Primus Natikapereyau mengatakan, Pengkab ESI Mimika berkomitmen menjadikan Esports sebagai wadah pembinaan keterampilan dan pembentukan atlet profesional di daerah.

“Kami berharap ada masukan dari rekan-rekan komunitas. Semua saran ini akan menjadi catatan penting dalam penyusunan program kerja Pengkab ESI Mimika,” ujar Primus.

Ia menambahkan, komunikasi dan kerja sama antara pengurus dan komunitas harus terbangun dengan baik agar pembinaan eSports di Mimika dapat berjalan secara berkelanjutan.

“Kita harus saling mendukung dan membangun pemikiran positif, supaya ekosistem eSports di Mimika bisa tumbuh dan menjadi wadah yang benar-benar bermanfaat bagi para pegiat,” ungkapnya.

Willy, perwakilan komunitas Free Fire, berharap Pengkab ESI Mimika dapat menyediakan turnamen dan wadah pelatihan yang berkelanjutan untuk menemukan dan mengembangkan atlet berbakat.

“Banyak pemain di Timika yang berpotensi dan pernah tampil di ajang besar seperti PON. Namun karena minim wadah pembinaan, nama mereka tidak terdengar,” ujarnya.

Masukan senada disampaikan Yaya dari komunitas Mobile Legends. Ia mendorong Pengkab ESI Mimika menghadirkan terobosan pembinaan secara serius.

“Perlu ada Game House, tempat berkumpul dan berlatih. Pengkab juga bisa mendatangkan pelatih dan analis dari luar untuk meningkatkan kemampuan pemain,” kata Yaya.

Menurutnya, peningkatan kemampuan secara terstruktur penting agar atlet eSports Mimika tidak hanya juara di tingkat daerah, tetapi mampu bersaing di level provinsi, nasional, hingga PON 2028.

“Banyak pemain yang menang di tingkat kabupaten, tapi ketika naik level tidak mampu bersaing karena tidak pernah mendapat pelatihan yang memadai,” ujarnya.

Pengkab ESI Mimika menegaskan bahwa seluruh masukan dari komunitas akan menjadi dasar perumusan program pembinaan, turnamen rutin, dan pencarian atlet menuju ajang kompetisi yang lebih tinggi.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *