DOGIYAI, NemangkawiPos.com – Dua anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM) dari Kodap XI Odiyai Dogiyai dilaporkan tewas dalam insiden penembakan oleh aparat kepolisian saat melintasi Jalan Trans Papua, di wilayah antara Dogiyai dan Nabire, Jumat (16/5/2025).
Dalam keterangan pers yang diterima FajarPapua.com, Minggu (18/5), Juru Bicara TPNPB–OPM, Sebby Sambom, menyampaikan bahwa dua korban yang tewas adalah Ham Kancil Dumapa dan Amos Dumapa, yang disebut merupakan staf operasi aktif di jajaran Kodap XI dan Kompi Markas.
Menurut keterangan Sebby, peristiwa terjadi ketika keduanya melakukan perjalanan dari Dogiyai menuju Nabire. Saat tiba di kilometer 100, aparat kepolisian dari Polsek Siriwo disebut melakukan pengejaran dengan tiga sepeda motor jenis KLX dan dua mobil patroli.
Sekitar pukul 14.00 WIT, aparat dari Polsek Uwapa dilaporkan memblokade jalan di wilayah Topo dan melepaskan tembakan yang mengakibatkan kedua anggota TPNPB tersebut tewas di tempat. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Nabire di Siriwini, Papua Tengah.
Atas insiden ini, Markas Pusat KOMNAS TPNPB–OPM menetapkan peristiwa tersebut sebagai duka nasional bagi gerakan perjuangan mereka.
“Ini merupakan kehilangan besar di tengah perjuangan yang masih berlangsung di Moanemani, ibu kota Kabupaten Dogiyai,” ungkap Sebby Sambom.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kronologi dan alasan tindakan penembakan tersebut.