Example floating
Example floating
Example 728x250
pemerintah kabupaten Mimika

Disparbudpora Mimika Gelar Pembinaan Kesenian Tradisional, Wabup: “Budaya Harus Jadi Sumber Pendapatan”

326
×

Disparbudpora Mimika Gelar Pembinaan Kesenian Tradisional, Wabup: “Budaya Harus Jadi Sumber Pendapatan”

Sebarkan artikel ini

Capt: Wakil Bupati kabupaten Mimika Emanuel Kemong, saat membuka kegiatan Pembinaan Kesenian Tradisional di tandai dengan pemukulan tifa. Foto/Redaksi

Example 468x60

TIMIKA, NemangkawiPos.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) resmi membuka kegiatan Pembinaan Kesenian Tradisional pada Senin (19/5/2025). Bertempat di Hotel Grand Tembaga, kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari, hingga Kamis (22/5/2025), dan melibatkan pelaku seni dari 12 kelompok sanggar serta Lembaga Adat Lemasa.

Acara pembukaan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong. Setiap kelompok terdiri dari tujuh orang, lima di antaranya merupakan peserta muda sebagai bagian dari upaya regenerasi pelaku seni budaya, serta dua pendamping.

Example 300x600

Ketua Panitia, Shanty Sondang, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal melalui peningkatan keterampilan dalam seni kerajinan tangan. Para peserta akan membuat karya seperti kawitok, noken, dan mahkota khas Papua yang nantinya akan dinilai oleh dewan juri dari Kementerian Kebudayaan dan perwakilan Lemasa pada hari keempat.

Baca Juga :

“Kami ingin menampilkan hasil karya yang berkualitas, rapi, dan kreatif sebagai bentuk promosi budaya Papua ke tingkat lokal, nasional, bahkan internasional,” ujar Shanty.

Wakil Bupati Emanuel Kemong dalam sambutannya menegaskan bahwa keberlangsungan budaya lokal harus menjadi prioritas bersama, terutama melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga adat.

“Kalau pemerintah tidak mulai seperti ini, sayang sekali. Budaya kita bisa punah. Karena itu, penting untuk membentuk sanggar, membina kader-kader muda, dan menampilkan hasil karya ini ke berbagai event, agar budaya kita tetap hidup dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Disparbudpora Mimika, Elisabet Tsenawatme, menekankan bahwa kegiatan ini tidak sekadar ajang lomba, melainkan wadah untuk mencari yang terbaik dari sisi kualitas seni, keindahan, dan kreativitas.

“Yang kami cari bukan sekadar siapa juaranya, tapi siapa yang mampu menghasilkan karya paling indah, kreatif, dan rapi. Ini adalah bekal penting jika suatu saat kita mewakili Mimika di luar daerah atau bahkan luar negeri,” jelas Elisabet.

Kegiatan ini didanai melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) OPD Disparbudpora Mimika Tahun Anggaran 2025.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buka Whastap
Klik disini Untuk Hubungi Kami ?
Admin Nemangkawi Pos
Hello Kak
Ada Yang Bisa Kami Bantu?