TIMIKA, Nemangkawipos.com – Dalam upaya meningkatkan pelayanan eliminasi tripel pada ibu hamil, yakni HIV, sifilis, dan hepatitis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika menggelar pertemuan bersama tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Hotel Grand Tembaga, Sabtu (22/8/2025).
Kegiatan yang difasilitasi Unicef dan Yayasan Gapai Harapan Papua ini bertujuan memastikan setiap ibu hamil mendapatkan standar pelayanan Atenatal Care (ANC) sesuai protokol, termasuk skrining HIV, sifilis, dan hepatitis.
Dinkes Mimika mencatat, sepanjang 2025 terdapat 19 ibu hamil positif HIV dari 3.115 yang diskrining, 103 kasus hepatitis dari 2.375 ibu hamil, dan 120 kasus sifilis dari 3.073 yang diskrining.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra, menegaskan pentingnya deteksi dini demi memutus rantai penularan dari ibu ke anak.
“Standar Pelayanan Minimal (SPM) merujuk pada pemeriksaan 10T yang wajib dilakukan untuk ANC. Mulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tensi, lingkar lengan atas, pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan laboratorium, hingga konseling,” jelas Reynold.
Ia menambahkan, pihaknya juga sedang mendorong agar setiap ibu bersalin mendapat layanan skrining hipotiroid.
“Intinya, standar minimal adalah 10T. Sifatnya mandatory secara nasional. Dengan skrining dini, kita bisa mencegah penularan HIV maupun hepatitis dari ibu ke bayi,” pungkasnya.