Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

Desi Putrika Soroti Banjir di Iwaka, Minta Mitigasi dan Edukasi Lingkungan Dorong Pemda Segera Bertindak

255
×

Desi Putrika Soroti Banjir di Iwaka, Minta Mitigasi dan Edukasi Lingkungan Dorong Pemda Segera Bertindak

Sebarkan artikel ini

Caption: Ketua Fraksi Demokrat DPRK Mimika, Desi Putrika, saat menyambangi warga terdampak banjir di Distrik Iwaka, Minggu (15/6/2025). Kehadirannya sebagai bentuk kepedulian sekaligus menampung langsung aspirasi masyarakat yang mengalami kerugian akibat banjir.

Example 468x60

TIMIKA, nemangkawipos.com – Ketua Fraksi Demokrat DPRK Mimika, Desi Putrika, menyoroti banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mimika, khususnya Distrik Iwaka, dalam tiga hari terakhir. Banjir terjadi di tiga poros berbeda, yakni Poros Lapas Logpon, Kampung Iwaka, dan Limau Asri, akibat curah hujan yang tinggi.

Kepada nemangkawipos.com, Desi mengungkapkan bahwa ia langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan dan video dari masyarakat yang memperlihatkan kondisi banjir yang cukup parah.

Example 300x600

“Sebagian besar warga Iwaka merasa resah karena kebun mereka yang menjadi sumber mata pencaharian rusak parah. Belum lagi rumah-rumah yang terendam, serta kerusakan infrastruktur jalan dan sektor pertanian yang cukup mengkhawatirkan,” ujar Desi, Minggu (15/6/2025).

Baca Juga :

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah bersama DPRK perlu segera mengambil langkah konkret dan terkoordinasi guna mencegah bencana ini menjadi langganan tahunan.

Desi mengusulkan beberapa solusi jangka pendek dan panjang, antara lain yakni: Perbaikan aliran sungai dan sistem drainase, agar air mengalir lebih lancar dan tidak menggenang, pembangunan bendungan kecil di sekitar sungai, untuk mengatur debit air secara berkala, reboisasi di hulu sungai, guna mengurangi limpasan air hujan dan mencegah erosi, dan edukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan yang menyebabkan sumbatan dan memperparah banjir.

Selain itu, ia mendorong penerapan lubang biopori mandiri di wilayah permukiman yang memiliki daya serap rendah. Menurutnya, teknologi sederhana ini dapat membantu mempercepat resapan air ke dalam tanah serta mengurangi genangan yang berpotensi menjadi banjir.

“Hal terpenting adalah membangun kesadaran kolektif. Pemerintah dan masyarakat harus bergandengan tangan menjaga lingkungan. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kerusakan akan semakin parah,” pungkas Desi.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buka Whastap
Klik disini Untuk Hubungi Kami ?
Admin Nemangkawi Pos
Hello Kak
Ada Yang Bisa Kami Bantu?