Cukup! Kita Sudah Sedikit: Gubernur Meki Nawipa Beri Peringatan Terakhir, Perang di Mimika Harus Berakhir Sekarang!

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Puncak ketegangan konflik saudara di Distrik Kwamki Narama akhirnya menemui titik balik yang menentukan. Dalam pertemuan darurat tingkat tinggi yang digelar di Hotel Rimba, Timika, Jumat (20/12/2025), Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa mengeluarkan instruksi tegas: perang harus berakhir sekarang juga.

Pertemuan tersebut dihadiri lengkap unsur pemerintah dan keamanan. Gubernur didampingi Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley, Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K., Danrem, Kabinda, Bupati Mimika Johannes Rettob, Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, Kapolres Mimika, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Puncak, serta pimpinan MRP dan DPR Papua Tengah.

Di hadapan pihak korban dan tokoh masyarakat (woenum), Gubernur Meki menegaskan bahwa bulan Desember, sebagai bulan kelahiran Tuhan Yesus Kristus, harus menjadi momentum perdamaian dan penghentian konflik.

“Perang harus berhenti. Jangan lagi ada perang. Tanggal 20 Desember 2025 harus menjadi akhir dari konflik ini,” tegas Gubernur.

Gubernur Meki juga menyampaikan pesan kemanusiaan yang mendalam, menyinggung dampak konflik berkepanjangan terhadap masyarakat Papua Tengah.

“Jangan sampai nyawa terus berjatuhan, sementara kita ini sudah sedikit. Karena itu, saya minta perang dihentikan dulu. Hal-hal lain akan kita koordinasikan bersama di Nabire. Yang penting, perang harus stop,” ujarnya.

Kehadiran jajaran Forkopimda secara lengkap ditegaskan sebagai upaya persuasif terakhir pemerintah untuk menghentikan konflik dan mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut.

Bupati Mimika Johannes Rettob turut menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh proses perdamaian dan memastikan keamanan masyarakat Distrik Kwamki Narama kembali pulih tanpa rasa takut.

Pemerintah Provinsi Papua Tengah bersama pemerintah kabupaten berharap seluruh pihak dapat menahan diri, segera meletakkan senjata, serta mengakhiri konflik demi menjaga persatuan, keselamatan masyarakat, dan stabilitas keamanan di Kabupaten Mimika dan wilayah sekitarnya.