TIMIKA, Nemangkawipos.com – Ratusan warga dari Distrik Tembagapura, Alama, Jila, dan Hoya menggelar aksi demo damai di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Jalan Baru, Timika, Papua Tengah, Selasa (29/4/2025). Mereka menuntut agar penerbangan perintis bersubsidi ke wilayah mereka segera diaktifkan kembali setelah lama terhenti dengan alasan keamanan.
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob, langsung turun tangan dan memberikan respons cepat atas tuntutan masyarakat.
“Ya, masyarakat tadi demo di Dinas Perhubungan minta agar subsidi angkutan udara perintis dibuka kembali. Kita (pemerintah) sudah selesaikan, dan beberapa poin sudah langsung saya jawab,” tegas Bupati Johannes usai menemui para demonstran.
Salah satu tuntutan utama warga adalah pembangunan lapangan terbang (lapter) di wilayah pedalaman Kabupaten Mimika. Bupati menjelaskan bahwa satu lapter telah rampung dibangun dan akan segera dilakukan uji coba pendaratan (test landing) dalam waktu dekat.
“Saya kira sebelum 100 hari kerja, mungkin minggu depan kita undang Direktorat Perhubungan Udara untuk tes landing dan proses verifikasi,” jelasnya.
Namun, untuk dua lokasi lain yakni Alama dan Tsinga, Bupati mengakui masih ada kendala teknis terkait keterbatasan armada pesawat.
Dua bandara tersebut hanya bisa dilayani oleh pesawat jenis Pilatus, sementara saat ini tidak ada armada Pilatus yang beroperasi di Mimika. Ia juga menyebutkan bahwa maskapai Susi Air enggan melayani penerbangan ke wilayah itu karena insiden pembakaran pesawat sebelumnya.
“Terkait pesawat, memang ada keterbatasan. Susi Air juga sudah tidak bersedia karena persoalan keamanan,” ujarnya.
Bupati Rettob menambahkan, pembahasan lebih lanjut akan dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menjamin keamanan penerbangan ke daerah pedalaman Mimika.
“Kalau semua pihak bisa jamin keamanan baik dari TNI maupun masyarakat maka penerbangan bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.