Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

Atasi Tumpukan Sampah, Kampung Nawaripi Sewa Alat Berat dan Rencana Bangun Pos Penjagaan

121
×

Atasi Tumpukan Sampah, Kampung Nawaripi Sewa Alat Berat dan Rencana Bangun Pos Penjagaan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA,Nemangkawipos.com – Pemerintah Kampung Nawaripi mengalokasikan Dana Desa untuk menyewa alat berat dalam upaya menangani tumpukan sampah yang semakin mengganggu di lingkungan kampung. Langkah ini diambil menyusul ditariknya fasilitas Tempat Pembuangan Sementara (TPS) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dari wilayah tersebut.

Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun, mengatakan bahwa penanganan persoalan sampah kini menjadi salah satu fokus utama pemerintahan kampung. Ia mengaku kecewa atas penarikan TPS yang selama ini membantu pengelolaan sampah di wilayah mereka.

“Sebelumnya penanganan sampah berjalan baik. Tapi sejak DLH menarik TPS, warga mulai membuang sampah di lokasi terlarang. Ini sangat mengganggu,” ujar Norman saat diwawancarai wartawan Nemangkawipos.com, Sabtu (26/7/2025).

Baca Juga :

Norman menyebutkan bahwa anggaran kampung telah disiapkan untuk menyewa alat berat guna membersihkan tumpukan sampah. Namun demikian, ia berharap DLH dapat turut membantu dengan mengirim armada pengangkut tambahan, mengingat keterbatasan dana di tingkat kampung.

“Kalau anggaran kampung tidak cukup, kami minta DLH bisa bantu kirim mobil angkut sebagai backup,” tambahnya.

Selain persoalan fasilitas, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan juga memperparah kondisi. Bahkan, menurut Norman, lokasi pembuangan sampah kini juga dipakai oleh warga dari luar Kampung Nawaripi.

“Yang buang sampah di situ bukan hanya warga Nawaripi, tapi juga orang-orang dari luar kampung. Kita bersihkan pagi, sorenya sudah penuh lagi. Ini yang membuat pengelolaan sampah jadi sulit,” ujarnya.

Sebagai langkah jangka panjang, Pemerintah Kampung Nawaripi berencana membangun pos penjagaan permanen di lokasi rawan pembuangan sampah untuk mengawasi dan mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Anak-anak muda bisa bergiliran jaga di pos tersebut. Karena setiap kali dibersihkan, malamnya sudah penuh lagi. Ini kebiasaan buruk yang harus dihentikan,” tegas Norman.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *