Example floating
Example floating
Masyarakat

Jeritan Warga Dogiyai: Tarif Carter Mobil ke Mapia Tembus Rp4 Juta, Akses Transportasi Lumpuh Jelang Natal

×

Jeritan Warga Dogiyai: Tarif Carter Mobil ke Mapia Tembus Rp4 Juta, Akses Transportasi Lumpuh Jelang Natal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

NABIRE, Nemangkawipos.com – Tokoh masyarakat Dogiyai, Andrias Gobai, menyoroti serius persoalan transportasi di wilayah pedalaman Kabupaten Dogiyai dan sekitarnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Ia menyebut kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian nyata dari pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan.

Menurut Andrias, biaya transportasi darat saat ini sangat mahal dan memberatkan masyarakat. Tarif mobil carter dari Nabire ke Mapia Barat—yang mencakup empat distrik di Kabupaten Dogiyai—mencapai Rp4.000.000, sementara ke Mapia Tengah sebesar Rp3.000.000. Selain itu, tarif mobil carter dari Bomomani ke Abouyaga, Distrik Mapia Barat, juga mencapai Rp3.000.000 per perjalanan.

“Hingga saat ini belum tersedia transportasi penumpang reguler. Armada pribadi seperti Hilux atau Fortuner yang mampu melayani rute tersebut sangat terbatas,” ujarnya dalam keterangan pesan WhatsApp yang diterima awak media, Sabtu (20/12/2025).

Ia menambahkan, kondisi infrastruktur jalan yang terjal, rusak, dan rawan kecelakaan semakin memperburuk mobilitas masyarakat, terutama di wilayah Piyaiye, Sukikai Selatan, Mapia Barat, dan Mapia Tengah.

“Masyarakat di wilayah-wilayah ini hidup dalam keterbatasan serius dan nyaris tidak memiliki akses terhadap transportasi yang aman, layak, dan terjangkau,” tegasnya.

Andrias menilai situasi ini tidak boleh terus dibiarkan. Ia meminta pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat untuk segera mengambil langkah konkret dan berkelanjutan guna menangani persoalan transportasi di wilayah pedalaman Papua Tengah.

Ia berharap, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, mobilitas masyarakat dapat berjalan dengan aman dan lancar, sehingga masyarakat pedalaman dapat merayakan hari besar keagamaan dengan penuh sukacita dan harapan baru.

“Semoga ke depan ada solusi nyata agar masyarakat di Piyaiye, Mapia Barat, Mapia Tengah, dan sekitarnya tidak terus terisolasi,” pungkasnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *