Example floating
Example floating
DPR

Wakil Ketua Komisi I DPR Papua Tengah Soroti Dana Rp 2,4 Triliun di Kas Daerah Mimika

751
×

Wakil Ketua Komisi I DPR Papua Tengah Soroti Dana Rp 2,4 Triliun di Kas Daerah Mimika

Sebarkan artikel ini
Oplus_0
Example 468x60

TIMIKA, Nemangkawipos Com — Wakil Ketua Komisi I DPR Papua Tengah, Yohanes Kemong, mempertanyakan alasan Pemerintah Kabupaten Mimika menyimpan dana sebesar Rp 2,4 triliun di kas daerah (Kasda).

Menurutnya, dana sebesar itu seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Dengan adanya Rp 2,4 triliun di Kasda Kabupaten Mimika, kami sebagai anggota DPR Papua Tengah mempertanyakan, untuk apa dana sebesar itu disimpan di bank? Sementara pembangunan dan perputaran ekonomi masyarakat di Mimika tidak berjalan sesuai harapan,” ujar Yohanes Kemong di Nabire, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga :

Ia menilai, lambannya penyerapan anggaran menyebabkan berbagai program pembangunan daerah belum terlaksana secara optimal hingga mendekati akhir tahun 2025.

“Mimika sampai saat ini belum berbuat apa-apa dari tahun 2025 hingga mau memasuki tahun 2026. Ekonomi mati, program pembangunan juga tidak berjalan, padahal anggaran besar justru tersimpan di bank,” tegasnya.

Karena itu, Yohanes meminta Pemerintah Kabupaten Mimika memberikan penjelasan terbuka kepada publik dan pemerintah pusat mengenai alasan penempatan dana sebesar Rp 2,4 triliun tersebut di rekening perbankan.

“Perlu ada kejelasan dari pemerintah daerah kepada masyarakat dan juga kepada pemerintah pusat, supaya tidak lagi ada permintaan bantuan dana tambahan dari Provinsi Papua Tengah,” ujarnya.

Sebagai informasi, dikutip dari Detik.com, Kementerian Keuangan mencatat hingga kuartal III tahun 2025, realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di sejumlah daerah masih tergolong lambat.

Akibatnya, sebanyak 15 pemerintah daerah tercatat memiliki simpanan dana tertinggi di perbankan, dengan total mencapai Rp 234 triliun.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, dana tersebut mengendap di bank meskipun pemerintah pusat telah menyalurkan anggaran ke daerah dengan cepat.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *